Lakon Dewa Ruci, menggambarkan kisah Dewa Ruci, nama seorang Dewa kerdil (mini) yang dijumpai oleh Bima atau Werkudara dalam perjalanan mencari air kehidupan. Nama Dewa Ruci kemudian diadopsi menjadi lakon pertunjukan wayang, yang berisi ajaran atau falsafah hidup moral orang Jawa.
Lakon wayang ini menjadi bagian dari epos Mahabarata. Kisah Dewa Ruci menggambarkan sebuah kepatuhan seorang murid kepada guru, kemandirian bertindak, dan perjuangan keras menemukan jati diri. Pengenalan jati diri akan membawa seseorang mengenal asal-usul diri sebagai ciptaan dari Tuhan. Pengenalan akan Tuhan itu menimbulkan hasrat untuk bertindak selaras dengan kehendak Tuhan. Bahkan, kehendak itu menyatu dengan Tuhan atau sering disebut sebagai Manunggaling Kawula Gusti (bersatunya hamba Gusti).