JAKARTA, MENARA62.COM – Berada di pesawat berjam-jam tentu membuat tubuh penat. Karena itu aktivitas peregangan bisa dilakukan oleh para penumpang. Tentu seijin kru pesawat mengingat pada ketinggian tertentu, bisa saja terjadi guncangan pesawat.
Itu pula yang dilakukan ratusan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Di sela penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta menuju Jeddah, tim Promotif Preventif (TPP) kementerian Kesehatan berinisiatif memimpin senam peregangan bagi semua PPIH. Senam peregangan dilakukan pada ketinggia terbang 10.363 meter di atas permukaan laut.
“Senam peregangan ini bertujuan untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan menghilangkan kepenatan tubuh yang harus berada pada posisi duduk selama sekian jam,” kata Nia Soniawaty, anggota TPP Kemenkes, dikutip dari laman sehatnegeriku, Jumat (5/7/2019).
Dengan senam peregangan pula aliran darah akan kembali lancar setelah berjam-jam pada posisi duduk di pesawat.”Ini untuk penyegaran buat para petugas juga menjaga kesehatan,” tambah Nia.
Senam peregangan di pesawat dipandu oleh beberapa orang anggota TPP setelah sebelumnya berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari kru pesawat. Senam dilakukan bertahap dari kabin terdepan hingga paling belakang. Hal ini karena mempertimbangkan situasi di udara yang sewaktu waktu dapat terjadi guncangan.
Para pengguna kendaraan dianjurkan untuk melakukan senam peregangan setelah berkendara selama 4 jam. Senamnya sangat mudah dilakukan oleh siapapun karena dapat dilakukan sambil tetap duduk. Gerakannya sederhana yakni gerakan senam untuk kepala, pundak, kedua tangan, pinggang dan kedua kaki. Saat pelaksanaan peregangan, beberapa anggota TPP mencontohkan gerakannya terlebih dulu lalu kemudian diikuti oleh seluruh petugas haji.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Dr. dr. Eka Jusup Singka, MSc, mengatakan bahwa senam peregangan di udara ini merupakan salah satu contoh penerapan Gerakan Mayarakat Hidup Sehat (GERMAS) yaitu melakukan aktivitas fisik. Tidak hanya bagi petugas, senam peregangan juga dianjurkan dilakukan oleh jemaah haji Indonesia.
“Senam peregangan merupakan bagian dari Germas. Saya sarankan jemaah haji Indonesia juga melakukan peregangan seperti yang dilakukan para petugas haji,” ujar Eka.
