BOYOLALI, MENARA62.COM – Peserta Baitul Arqam diajak untuk memahami lebih dalam tentang Manhaj Tarjih dan terlibat dalam Gerakan Anti TBC (Tahayul, Bid’ah, Khurafat), di Aula SD Muhammadiyah PK Banyudono, Selasa (8/7/2024). Acara ini dipandu oleh Ust. Yulius Hermawan sebagai moderator utama.
Ust. Amin Sutrisno, sebagai pembicara utama, menjelaskan pentingnya memahami Manhaj Tarjih sebagai landasan dalam menjalankan kehidupan beragama yang benar. Beliau menekankan bahwa Manhaj Tarjih adalah metodologi untuk memahami ajaran Islam yang bersumber dari Al-Quran dan Hadis Nabi.
Selain itu, Ust. Amin juga mengupas tentang Gerakan Anti TBC yang bertujuan untuk melawan praktik-praktik yang dianggap sesat seperti tahayul (praktik-praktik mistik yang tidak berdasar), bid’ah (inovasi dalam agama yang tidak disyariatkan), dan khurafat (keyakinan takhayul yang bertentangan dengan ajaran Islam).
Peserta dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk para pelajar dan komunitas Baitul Arqam, sangat antusias dalam mengikuti acara ini. Mereka berharap pemahaman yang lebih mendalam ini akan membantu mereka dalam menguatkan iman dan menghindari praktek-praktek yang tidak sesuai dengan ajaran Islam yang murni.
Acara berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, diakhiri dengan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada peserta untuk bertanya lebih lanjut tentang topik yang dibahas. (*)