KOTA TANGERANG, MENARA62.COM — Sebuah workshop digelar panitia di sela-sela Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional-Sekolah Dasar (FLS2N-SD) 2019, di Hotel Tulip, Kota Tangerang, Banten, Rabu (18/9/2019). Acara ini dihadiri para pembina dan pembimbing peserta lomba kriya anyam FLS2N-SD dari 31 provinsi.
Workshop tersebut bertajuk “Penguatan Pendidikan Karakter dan Inovasi serta Kreativitas melalui Ekstrakurikuler SBK (Seni, Budaya, Keterampilan, dan Kesenian)”. Tampil sebagai pemateri adalah tiga pakar seni dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus juri Lomba Kriya Anyam, yaitu M Ihsan, Muksin, dan Nedina S.
“Pada intinya, workshop ini bertujuan membuat para pembimbing kriya anyam dapat memberikan penguatan ke peserta didik melalui lima pilar PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), yaitu Religius, Nasionalis, integritas, Disiplin, dan Gotong-royong,” kata Muhammad Kasman, Koordinator Lomba Kriya Anyam, dari Subdit SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Lomba Kriya Anyam FLS2N-SD 2019 berlangsung sejak Selasa (17/9/2019). Babak penyisihan berlanjut hingga hari ini untuk menentukan 15 besar dan pepenetapan enam besar sebagai juara I hingga harapan III.
Ajang FLS2N-SD juga menggelar lomba tari, menyanyi tunggal, pantomim, dan cerita bergambar. Untuk lomba tari, hari ini tengah memasuki persaingan 15 besar dari jumlah peserta sebelumnya 34 provinsi, di Hotel Allium, Kota Tangerang.
Peserta lomba tari yang masuk 15 besar itu adalah dari Provinsi Kalimantan Barat, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Bali, DKI Jakarta, Maluku Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Sulawesi Tengah, Papua, Kepulauan Riau, Banten, Gorontalo, dan Riau.