25.6 C
Jakarta

Pameran Satoe Tjerita, Suguhkan Perjalanan Panjang Pejuang Film Usmar Ismail

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Usmar Ismail Cinema Society didukung oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudrsitek) bersama dengan dia.lo.gue artspace menghidangkan satoe tjerita, tentang seorang pejuang film Indonesia, Usmar Ismail. Mengambil tema “Boeng Usmar Ismail : dalam Sinema Indonesia”, pameran dalam rangka memperingati Hari Film Nasional 2022, akan berlangsung 29 Maret – 28 April 2022.

Even yang digelar di dia.lo.gue artspace Jakarta tersebut menyuguhkan kisah-kisah perjuangan Usmar Ismal berbasis data dari tahun ke tahun, mulai dari sejarah perjuangan hingga artefak seperti vas bunga, foto, buku naskah, dan skenario.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek mengatakan Usmar Ismail merupakan bapak perfilman yang memiliki andil besar pada zaman revolusi kemerdekaan melalui karya-karyanya. Atas jasa-jasa almarhum Usmar Ismail, pemerintah telah memberikan berbagai penghargaan mulai dari anugerah budaya, bapak perfilman dan terakhir ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

“Usmar Ismail merupakan satu-satunya pahlawan dari bidang kebudayaan. Kita tentu sangat bangga,” kata Mahendra.

Proses mengajukan permohonan gelar pahlawan untuk Ussmar Ismail diakui Mahendra tidaklah mudah, membutuhkan waktu panjang dan dukungan data dari masyarakat terutama ahli waris atau keluarga almarhum.

Tetapi dari Usmar Ismail ini, jelas Mahendra, pihaknya terinsipirasi untuk juga mengajukan permohonan gelar pahlawan bagi pelaku seni budaya lainnya seperti Asrul Sani dan Rosihan Anwar. “Kami membutuhkan dukungan keluarganya terkait data-data dan arsip kegiatan beliau,” lanjut Mahendra.

Upaya menggalang dukungan gelar pahlawan bagi pelaku seni dan budaya, Mahendra akan memulai dari festival dan pekan film. Semua akan digelar berbasis data.

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbudristek didampingi Kurator Pameran Engel Tanzil saat meninjau pameran

Sementara itu Engel Tanzil, kurator pameran menjelaskan pameran Usmar Ismail : dalam Sinema Indonesia menjadi bagian dari upaya untuk lebih mengenalkan sosok Usmar Ismail kepada publik. “Tak kenal maka tak sayang dan melalui pameran ini kami menoba mengenalkan sosok Usmar Ismail yang berjasa besar pada bidang perfilman di tanah air,” jelas Engel.

Ia mengakui bahwa sosok Usmar Ismail tidak banyak dikenal masyarakat. Salah satu buktinya adalah riset sederhana yang dilakukan Engel. Dari 100 responden yang ditanya, ternyata hanya sekitar 30 orang saja yang kenal atau tahu tentang Usmar Ismail. “Padahal almarhum adalah orang yang berjasa besar dalam dunia perfilman nasional,” tegasnya.

Menurut Engel, sejauh ini sejarah tentang Usmar Ismail adalah sejarah yang terpatah-patah. Untuk menyajikan dalam kisah yang sempurna, dibutuhkan dukungan dari keluarga besar Usmar Ismail sebagai narasumber sejarah. Tujuannya agar sejarah tentang Usmar Ismail yang disajikan untuk generasi berikutnya sudah lebih lengkap.

Usmar Ismail lahir 20 Maret 1921 dan meninggal dunia pada 2 Januari 1971. Selain dikenal sebagai seorang sutradara film, Usmar Ismail juga kenal sebagai satrawan, wartawan dan pejuang Indonesia. Pria berdarah Minag tersebut dikenal sebagai pemopor drama modern di Indonesia dan juga Bapak Film Indonesia.

Selain pameran, dalam rangka memperingati Hari Film Nasional 2022, juga digelar pekan film Usmar Ismail.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!