27.8 C
Jakarta

Pandemi Covid-19, Ajang Pentas Inovasi IndoHCF Tetap Berlanjut

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Di tengah pandemi Covid-19,  Indonesia Healthcare Forum (IndoHCF) kembali menggelar ajang IndoHCF Innovation Awards. Ajang pentas inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan 2020, merupakan tahun ke empat dan berubah nama menjadi Indonesia Healthcare Innovation Awards (IHIA).

Ketua Umum IndoHCF, Dr. dr. Supriyantoro, Sp.P, MARS, mengatakan bahwa walau kita sedang dilanda pandemi Covid-19, IndoHCF tetap mempunyai komitmen tinggi untuk menyelenggarakan ajang pentas inovasi kesehatan secara virtual.

“Kami berharap ajang IHIA IV-2020 dapat memberikan kontribusi positif dalam mendukung penanggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia, mengingat saat ini seluruh dunia tengah berlomba menciptakan berbagai inovasi produk kesehatan yang bisa menjawab kebutuhan di saat Pandemi Covid-19,” kata Supriyantoro dalam keterangan persnya, Kamis (1/10/2020).

IHIA IV-2020 yang menampilkan ratusan hasil inovasi karya anak bangsa di bidang kesehatan, hadir sebagai media penghubung antara para inovator, investor, pelaku bisnis dan industri kesehatan dalam upaya melakukan hilirisasi dan pemanfaatannya di masyarakat. Tujuannya agar setiap inovasi di bidang kesehatan, dapat berlanjut ke industri sehingga pada akhirnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan cara seperti ini maka ketergantungan Indonesia pada produk impor terutama alat kesehatan dapat berkurang.

“Saat ini produk dalam negeri untuk alat kesehatan hanya 10 persen. Sisanya kita masih impor,” lanjut Supriyantoro.

Ia yakin pandemi Covid-19 di sisi lain memberi peluang inovasi karya anak bangsa untuk bisa dan mampu bersaing dengan produk luar negeri. “Saya optimistis Indonesia bisa segera lepas dari situasi ini dengan berbagai produk dan inovasi dalam negeri,”tuturnya.

Karena itu, ia berharap apresiasi IHIA IV-2020 dapat memacu stakeholder dan inovator di bidang kesehatan untuk terus menciptakan lebih banyak lagi inovasi dan teknologi yang berkelanjutan guna meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.

Sementara itu, President idsMED Indonesia, Rufi Susanto mengatakan sebagai salah satu pendukung utama IHIA IV-2020, idsMED berharap para inovator Indonesia dapat menorehkan nama mereka di level global melalui platform ini.

Indonesia Healtcare Forum

“Menjadi sebuah kebanggaan bagi idsMED dapat turut berperan dalam perjalanan sejarah Indonesia dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional,” jelasnya.

IndoHCF sebagai Corporate Social Responsibilty (CSR) PT IDS Medical Systems Indonesia (idsMED Indonesia), pertama kali menyelenggarakan ajang tahunan yang bergengsi ini pada tahun 2017. Acara ini merupakan bentuk apresiasi kepada instansi/pemda, individu/kelompok perorangan, akademisi dan berbagai pihak lainnya yang telah berhasil melakukan inovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia.

Tahap pendaftaran/penjaringan peserta IHIA IV-2020 itu sendiri telah dimulai sejak bulan Januari hingga 30 September 2020. Tahap seleksi 10 besar akan berlangsung mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 10 Oktober 2020 selanjutnya 10 peserta Terbaik dari masing-masing kategori akan diumumkan pada pertengahan bulan Oktober. Babak final dan penyerahan penghargaan akan diselenggarakan pada akhir Oktober/awal November 2020, dalam rangkaian acara yang dikemas secara khusus untuk memeriahkan Hari Kesehatan Nasional ke-56.

Indonesia Healthcare Innovation Awards IV-2020 (IHIA IV-2020) memberikan penghargaan dalam lima kategori inovasi yaitu: Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Alat Kesehatan, dan Information And Communication Technology (ICT) Bidang Kesehatan.

Adapun dewan juri yang akan terlibat dalam IHAI IV-2020 berasal dari instansi dan asosiasi kesehatan antara lain: Kementerian Kesehatan RI, Kemenristek/BRIN, LIPI, Akademisi dan berbagai perwakilan organisasi di bidang kesehatan.

Hingga penutupan, tercatat ada 133 peserta mengirimkan hasil inovasinya, dengan rincian 56 merupakan peserta tahun 2019 (di luar yang terbaik) dan 77 merupakan peserta baru.

“Semoga segala upaya yang kita lakukan bersama ini mampu mengeluarkan Indonesia dari situasi darurat akibat Covid-19 dan segera bangkit,” pungkas Supriyantoro.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!