SOLO, MENARA62.COM – Pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19. Dibalik semua itu terdapat pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, memberikan manfaat untuk meningkatkan kesadaran dalam menguasai teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia.
Dwi Suparwanto SPd Wali kelas 2D SD Muhammadiyah 1 Ketelan sangat berterima kasih kepada ibu Kepala Sekolah Muhammadiyah 1 Hj Sri Sayekti yang memberikan waktu untuk melaksanakan home visit kepada siswa dengan kelompok kecil siswa rumah terdekat.
“Adanya home visit, membuat siswa yang sudah lama tidak bertemu teman sekelas bisa bertemu walau dengan terbatas dan tentu saja diterapkan dengan protokol kesehatan,” ujar Dwi Suparwanto, Selasa (13/4/2021).
Di masa New Normal seperti ini ingat selalu pesan ibu, keluar rumah kalau penting saja. Dan ingat untuk selalu 3M. 3M sangat mudah untuk dilakukan dan bisa memutus rantai penyebaran virus Corona. Yaitu Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak.
“Teman teman, kalau kamu sayang keluarga jangan bawa virus ke rumah. Ingat selalu pesan ibu ya,” imbuhnya.
Sementara itu, orang tua Zaky Amalul Arifin Aditya siswa kelas 2D, mengatakan kelebihan home visit adalah siswa dapat menerima pelajaran secara normal. Dapat bertatap muka langsung dengan guru. Suasana belajar lebih kondusif dan menggembirakan.
“Alhamdulillah dengan adanya home visit di rumah, setidaknya mengurangi kebosanan anak-anak selama belajar daring di rumah. Setidaknya bisa mengobati rasa rindu mereka ke sekolah,”ujar orang tua Zaky.
Selama belajar daring kadang menangkap pelajaran tidak sepenuhnya paham, kadang apa yang disampaikan pak guru membuat anak-anak kurang mengerti selama daring.
Dengan home visit ke rumah anak lebih mudah memahami materi yang diberikan, lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk bersosialiasi dan bermain dengan teman-temannya walaupun dalam waktu yang terbatas anak bisa bertanya sebanyak mungkin tentang pelajaran yang kurang paham.
“Semoga selama belum bisa masuk sekolah, home visit bisa di tambahkan waktunya. Anak-anak sangat senang dengan adanya home visit,”pungkasnya.
