REJANG LEBONG, MENARA62.COM — Pada Rabu (5/2/2025), di Desa Kampung Jawa, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, digelar panen raya padi organik. Panen ini diinisiasi oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah melalui kelompok tani JATAM (Jamaah Tani Muhammadiyah).
Panen padi di lahan seluas 1,2 hektar milik Zulfikar (warga setempat) telah menghasilkan produksi mencapai 11 ton per hektar. Panen ini, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan rata-rata produksi sebelumnya yang berkisar antara 5 hingga 6 ton per hektar.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari penerapan sistem tanam jajar legowo dengan jarak tanam 20:40:10, yang meningkatkan populasi tanaman menjadi 333.000 per hektar, dibandingkan dengan pola tanam tegel biasa 20×20 yang hanya mencapai 250.000 tanaman per hektar. Sistem jajar legowo dikenal efektif dalam meningkatkan produktivitas padi dengan memaksimalkan pemanfaatan sinar matahari dan sirkulasi udara, serta memudahkan perawatan tanaman.
Selain itu, penggunaan bakteri penyubur JATAM PRO menggantikan pupuk dan pestisida kimia, sehingga biaya produksi menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Pendekatan ini sejalan dengan upaya meningkatkan produksi padi organik yang berkelanjutan.
Data
Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong, pada tahun 2024, luas panen padi di Provinsi Bengkulu diperkirakann mencapai 56.869 htar dengan produksi sekitar 272.177 ton gabah kering giling (GKG). Penerapan teknologi pertanian seperti sistem tanam jajar legowo dan penggunaan pupuk hayati diharapkan dapat meningkatkan produktivitas padi di wilayah ini.
Keberhasilan panen raya ini diharapkan menjadi inspirasi bagi petani lain untuk menerapkan metode pertanian organik yang efisien dan berkelanjutan, guna meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan ini antara lain dihadiri oleh Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr Nurul Yamin, Wakil Jetua JATAM Pusat, Wahyudi Nasution dan Dewan Pakar MPM PP Muhammadiyah Syafii Latuconsina. Selain itu, sejumlah pengurus PWM Bengkulu, PDM Rejang Lebong, pejabat pemerintah setempat, perwakilan dari dinas pertanian, aparat polres dan kodim setempat.