PURWOREJO, MENARA62.COM -– PAS 8 jadi media dakwah dan wadah kreativitas. PAS 8 (Panti Art Show 2018 ke-8), mewadahi kreativitas dan melatih anak asuh, Panti Asuhan Yatim dan Tunanetra Muhammadiyah Plaosan Purworejo. Kegiatan ini sudah diselenggarakan ke-8 kalinya sejak tahun 2010.
PAS 8 jadi media dakwah dan wadah kreativitas. Agenda ini digelar pada Selasa (31/7/18) di halaman Masjid Al Mujtahidin Kompleks Panti Asuhan Yatim dan Tunanetra Muhammadiyah (PAYM) Palosan Purworejo. Kegiatan ini, juga dimaksudkan untuk menyemarakkan Milad ke 68 Panti Asuhan Yatim dan Tuna Netra Muhammadiyah Plaosan Purworejo.
Milad kali ini mengangkat tema “Dengan Islam kita melangkah, Dengan seni kita berdakwah menuju Indonesia semakin cerah”.
PAS 8 jadi media dakwah dan wadah kreativitas. Abi Diana ketua panitia mengatakan, kegiatan ini untuk melatih kebersamaan, kedisiplinan dan mental. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan nantinya tercipta generasi yang tangguh dan kuat.
“Agenda ini dimaksudkan agar anak-anak mampu menciptakan kolaborasi seni dalam ukhuwah Islamiyah, sehingga muncullah kebersamaan kesatuan hati kesatuan rasa dan kesatuan cita-cita. Selain untuk membuktikan, kami memiliki potensi untuk berkreasi dan berprestasi,” ujarnya.
Selain itu, Abi Diana mengatakan, mewakili panitia, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, diantaranya pengurus, donatur, sponsor yang telah mendukung terlaksananya acara tesebut.
Nif`an Nazudi, Kepala PAYM Plaosan Purworejo mengatakan, ajang PAS 2018 ini merupakan usaha lembaga untuk memberikan wadah kreativitas dan inovasi bagi setiap anak asuh.
“Ini merupakan wadah kreativitas anak-anak kami. Ini juga sarana melatih anak-anak yang telah kami tekankan berkali-kali agar harapannya kelak dapat menjadi pejuang-pejuang. Bukan sekedar mencari hidup enak dan mementingkan diri serta keluarganya sendiri,” ungkapnya.
Performance PAS 8 dibuka secara resmi oleh Nif`an Nazudi MAg, selaku Kepala PAYM Plaosan Purworejo. Pembukaan ditandai dengan pemukulan bel. Agenda yang diawali dengan pra acara penampilan hadroh ini, menampilkan seluruh anak asuh yang berjumlah 92 anak. Selanjutkan, ada sejumlah penampilan yang digelar. Penampilan itu diantaranya, musikalisasi puisi, shadow show, pantomim, UV Dance, masquerade, tari kipas, nasyid, mask dance, dan wayang Arabic.
Sutrisno, Ketua Pengasuhan mengatakan, pada akhir-akhir ini para remaja, pemuda pemudi, saat mendengar kata dakwah hanya melalui “pengajian”. Itu sebabnya, pengurus mengambil jalan beda. Dakwah dilakukan melalui seni sebagai media untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam. Seni digunakan untuk menyampaikan kebenaran ajaran Islam sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
“Harapan kami, melalui event ini, bakat-bakat yang masih terpendam termasuk anak asuh yang baru masuk dapat diketahui seberapa dalam kemampuannya. Begitu juga bagi yang telah menyelesaikan pendidikan menengahnya, dalam masa pengabdiannya dapat berlatih organisasi untuk jadi bekal ketika terjun di masyarakat dalam bagaimana memanajemen kegiatan, administrasi, membuat proposal, menggalang dana dan yang lainnya. Sehingga melalui PAS ini semua mendapatkan pendidikan baik itu anak asuh maupun panitia,” ujarn Sutrisno.
Penulis: Akhmad M