PURWOREJO, MENARA62.COM — PDM Purworejo Resmikan Dua Amal Usaha. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo terus bergerak meningkatkan institusi pendidikannya. Peningkatkan dilakukan dengan semakin baik, dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Hal ini disampaikan Pudjiono, Ketua Umum PDM Purworejo dalam sambutannya pada Hari Bemuhamamdiyah Kabupaten Purworejo, pada Ahad (30/6/2019) di halaman Kompleks Perguruan Muhammadiyah Bayan Purworejo.
“Kedepan Muhammadiyah terutama di Kabupaten Purworejo akan selalu bersinergi melalui semua Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Khususnya dibidang pendidikan untuk terus bersinergi, memajukan pendidikan yang bermaslahat untuk umat. Kelak, diharapkan melalui lembaga pendidikan ini akan lahir kader-kader terbaik,” ujar Pujiono.
Menurutnya, salah satu bentuk komitmen memajukan in,i ditunjukan dengan diresmikannya dua amal usaha, yaitu Pondok Pesantren Darul Arqam SMP Muhamamdiyah Jono Bayan Purworejo dan SD ‘Aisyiyah Unggulan Purworejo.
Perkembangan lain yang sudah dicapai Muhammadiyah Purworejo seperti yang disampaikan Pudjiono, mengenai kiprah Muhammadiyah Disaster Management Center Pimpinan Daerah Muhammadiyah (MDMC) PDM Purworejo. Mereka selama ini sudah merespon cepat setiap bencana di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya. “Tentunya, dengan bekerjasama dengan MDMC Jawa Tengah dan MDMC Pusat,” ujarnya.
Selain itu, Pujiono mengatakan, melalui lembaga amil dan zakat Muhammadiyah (LazisMu), PDM Purworejo terus memberikan kontribusi pelayanan terhadap masyarakat. “Sbagaimana mottonya ‘memberi untuk negeri’ adalah bentuk komitmen Muhammadiyah melalui LazisMu member kebermanfaatan dengan siapapun,” ujarnya.
Disampaikan pula, perkembangan LazisMu PDM Purworejo saat ini sudah ditunjang faslitas mobil ambulance. Kendaraan ini, pada setiap dua kali dalam seminggu mengantarkan pasien ke RS Dr Sardjito Yogyakarta tanpa dipungut biaya.
Melalui LazisMu, Pudjiono berharap, semua LazisMu Cabang Muhammadiyah di seluruh kecamatan Purworejo bisa mempunyai mobil ambulance. Dengan kendaraan ini, diharapkan dakwah Muhammadiyah bisa dirasakan kebermanfaatannya di desa tanpa memandang perbedaan.
“Juga dalam pemberdayaan pada difabel di Purworejo, melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PDM Purworejo dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Purworejo,” ujarnya.
Peresmian dua AUM itu dilakukan oleh Tafsir, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah (PWM) Jawa Tengah. Tafsir sekaligus mengisi tausiyah dengan tema “Bersyukur dan Bergembira bersama Muhammadiyah”. Kegiatan ini dihadiri ribuan jamaah warga Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo.
Haji
Dalam kesempatan ini pula, Muhammadiyah Purworejo juga melepas jamaah haji dari kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) Al-Mukhlisin Muhammadiyah. KBIH ini memberangkatkan 80 jamaah haji, yang terdiri dari 34 jamaah laki-laki dan 46 jamaah perempuan.
Kegiatan Juga dimeriahkan dengan stand bazar yang menjajakan beragam produk yang dihasilkan warga Muhammadiyah se-Kabupaten Purworejo. Produk yang ditawarkan diantaranya berupa kuliner makanan dan minuman tradisional serta khas, baju, tanaman buah, tanaman obat, ice cream, dan aksesoris.
Untuk menghibur jamaah yang hadir, disiapkan dua panggung, yakni panggung utama untuk pelaksanaan acara utama. Kedua, panggung hiburan yang diisi dengan berbagai macam pentas seni siswa-siswi TK/KB, SD/MI, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Purworejo. Di panggung hiburan ini, disiapkan untuk unjuk penampilan geguritan, pantomim, solo vokal, musik band, dai cilik, tarian teteboan, tari dholalak, khitobah, hafalan asmaul husna dan surat pendek, seni tapak suci dan semaphore dance.
Acara ini juga dihadiri sejumlah pejabat di kabupaten dan wakil rakyat di DPRD Purworejo.
Penulis: Akhmad M
