JAKARTA, MENARA62.COM – Setelah 74 tahun perjalanan sejarah Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), untuk pertama kalinya diketuai seorang wanita. Dialah Puan Maharani Nakshatra Kusyala (46 tahun), politikus “darah biru” PDIP yang baru dilantik sebagai ketua DPR periode 2019-2024, Selasa (1/10/2019).
“Saya membuat DPR ‘pecah telur’,” kata Puan kepada jurnalis, bertamsil atas kedudukannya kini yang mencetak rekor sebagai wanita pertama memimpin DPR-RI.
Putri pertama buah pernikahan Ketua Umum PDIP Megawati Soerkarnoputri dengan Taufik Kiemas itu, kemudian dilantik bersama empat orang Wakil Ketua DPR, yakni Azis Syamsuddin (Fraksi Partai Golkar), Sufmi Dasco Ahmad (Fraksi Partai Gerindra), Rahmat Gobel (Fraksi Partai Nasdem), dan Abdul Muhaimin Iskandar (Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa). Mereka diambil sumpah dan janjinya oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Muhammad Hatta Ali pada rapat paripurna pemilihan pimpinan DPR di Gedung Parlemen (MPR/DPR/DPD RI), Jakarta, Selasa malam.
Terima palu
Setelah itu, Puan menerima penyerahan palu dari pimpinan sidang sementara, yakni anggota DPR tertua Abdul Wahab Dalimunthe (Fraksi Partai Demokrat) dan anggota termuda, Hillarry Brigitta Lasut/23 (Fraksi Partai Nasdem). Usai prosesi pelantikan, Puan pun menyampaikan pidato pertama sebagai ketua DPR.
“DPR adalah lembaga yang merupakan representasi rakyat sehingga gedung DPR adalah rumah rakyat. Oleh karena itu, kita akan selalu terbuka terhadap setiap aspirasi dan masukan yang kita terima dari masyarakat,” katanya.
Puan pun mengharapkan dukungan dari masyarakat. “Termasuk dari para pengamat dan kalangan media massa,” kata wanita kelahiran Jakarta, 6 September 1973, itu.
Ia menyebut DPR tidak anti terhadap kritik masyarakat. Namun, ada tapinya: “Diharapkan masyarakat tidak mudah terjebak pada penilaian yang bersifat apriori terhadap pelaksanaan tugas-tugas DPR dan dapat bersikap objektif dalam menilai kinerja kita semua.”
Terpilihnya sebagai ketua DPR, bagi Puan, merupakan “penugasan” partainya. Sebagai juara I Pemilu 2019, PDIP memang berhak atas jabatan orang nomor satu di lembaga legislatif. Begitu juga untuk empat posisi wakil ketua DPR, dijatah berdasarkan urut kacang empat besar perolehan kursi di bawah PDIP.
“Puan sangat layak menjadi Ketua DPR RI, sebab cucu Bung Karno itu memiliki pengalaman di legislatif maupun eksekutif,” kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto,.
Puan pernah menjabat sebagai ketua Fraksi PDIP periode 2012 – 2014. Lalu pada Kabinet Kerja Presiden Jokowi, istri Hapsoro Sukmonohadi ini dibuatkan jabatan baru sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Selain pertimbangan pengalaman tersebut, Puan juga tercatat sebagai anggota legislatif terpilih 2019-2024 dengan perolehan suara terbesar, yakni 404.034. Sementara di struktur DPP PDIP, ia menjabat Ketua Bidang Politik dan Keamanan.