32.8 C
Jakarta

Peduli Lingkungan, SD Muhammadiyah 1 Solo Edukasi Nol Sampah Sejak Dini

Baca Juga:

 

SOLO, MENARA62.COM – Jumlah penduduk dunia yang terus meningkat, perubahan perilaku konsumsi dan gaya hidup dari masyarakat yang konsumtif mengakibatkan tingginya volume sampah yang diproduksi sehingga memerlukan pengelolaan sampah melalui bank sampah.

Bank sampah merupakan tempat dilakukannya kegiatan 3R (reduce, reuse, recyle) agar menghasilkan produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis. Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Jatmiko mengatakan kegiatan ini untuk mengedukasi sejak dini yang muaranya membentuk profil pelajar Pancasila yang berkarakter sehat dan berkemajuan di era industri 4.0 menuju era society 5.0.

“Bank sampah edukasi nol sampah sejak dini, warga sekolah peka terhadap pengelolaan lingkungan dengan menerapkan pemilihan sampah secara tepat dan bernilai ekonomis,” ujarnya, Jum’at (18/3/2022).

Bank Sampah bertujuan menciptakan lingkungan sekolah yang bersih terbebas dari sampah plastik, menambah pengetahuan pengelolaan sampah, dan meningkatkan keterampilan warga sekolah.

Pembinaan dilakukan oleh guru, kepala sekolah dan tim yang berkerja sama dengan DLH, dan Polisi Lingkungan kepada seluruh warga sekolah. Pembinaan kepada siswa dilakukan setiap hari melalui speaker, vlog, penyampaian langsung dan lain sebagainya.

“Pembinaan dari sekolah dilakukan 1 bulan sekali atau jika ada hal yang mendesak yang harus segera diselesaikan. Pembinaan bersama DLH dilakukan 3 bulan sekali untuk melakukan inovasi,” bebernya.

Untuk membiasakan siswa agar disiplin yaitu sekolah membentuk tim kebersihan tiap kelas, pembentukan polisi lingkungan, Jumat bersih, dan lomba kebersihan kelas. Guru selalu memberi contoh kepada siswa untuk selalu berdisiplin. Menerapkan pemberian penghargaan dan sanksi kepada siswa.

Metode yang dilakukan sekolah yaitu ceramah, secara langsung, penugasan, pembiasaan, dan ekstra kewirausahaan. Kebijakan sekolah dalam hal ini melibatkan seluruh siswa dalam pelaksanaan Bank Sampah.

Sekolah memiliki sarpras untuk menunjang keberlangsungan program Bank Sampah. Harapan sekolah yaitu terwujudnya program Sekolah Sehat maupun program Adiwiyata.

“Dampaknya siswa menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan kedisiplinan implementasi sebagian dari iman. Alhamdulillah adanya bank sampah siswa atas nama Humaira Putri Dhia Syarafina jadi Narasumber webinar Jambore Ban The Big 5 yang akan dihadiri 1000 peserta dari seluruh Indonesia, penanggap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI besok Kamis 24 Maret 2022,” pungkasnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!