32.8 C
Jakarta

Pelaksanaan Workshop dan ToT Program “Aku Suka Isi Piringku” di Kota Surakarta

Baca Juga:

 

 

SOLO, MENARA62.COM – Untuk memperkuat perwujudan generasi emas di tahun 2045, Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dan Majelis Pembinaan Kesehatan Umum PP Muhammadiyah bersama Danone Indonesia mengadakan edukasi mengenai nutrisi gizi seimbang melalui workshop dan Training of Trainer Program “Aku Suka Isi Piringku” Sekolah Dasar Muhammadiyah di Kota Surakarta pada Selasa (25/7/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang penerapan gizi seimbang dan halalan toyiban pada anak, pentingnya pencegahan stunting pada anak, dan setelah kegiatan ini terbentuk kader-kader bagi pelaksanaan edukasi gizi seimbang dan pencegahan stunting di lingkungan Sekolah Dasar Muhammadiyah. Sasaran dalam program ini adalah 17 Sekolah Dasar Muhammadiyah yang ada di Kota Surakarta yang terdiri dari dua orang guru, dua orang siswa, dan dua orang tua dari masing-masing sekolah.

Hadir dalam kegiatan ini Ketua Majelis Pendidikan Kota Surakarta Dr. Mohamad Ali, S.Ag. M.Pd., Ketua Majelis PKU Kota Surakarta Prof. apt. Dr. Muhammad Da’I, M.Si., Majelis Dikdasmen dan PNF PP. Muhammadiyah Maulana Ishak, M.Pd.I., dan Tim Pusat Program “Aku Suka Isi Piring” Ibu Yuyun Umniyatun, SKM., MARS., Hidayati, SKM., MKM., dan Dimas Catur.

Pada acara pembukaan Workshop dan ToT Program “Aku Suka Isi Piringku” ini tim Program pusat  Yuyun Umniyatun, SKM., MARS menyampaikan ucapan terima kasih kepada Majelis Dikdasmen Kota Surakarta beserta dengan panitia lokal yang telah memfasilitasi dan mempersiapkan acara dengan sangat baik sehingga terlaksana workshop dan pelatihan ini dengan sempurna. Program ini terselenggara berkat Kerjasama Majelis PKU PP Muhammadiyah dan Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah dengan Danone Indinesia. “Kami berharap dengan terlaksananya kegiatan ini kita dapat menerapkan pedoman gizi seimbang dan juga mensukseskan program pemerintah untuk mencegah stunting. Harapan selanjutnya dari kegiatan ini dapat lahir duta-duta kesehatan di lingkunganya masing-masing terhusus di sekolah Muhammadiyah,” jelasnya.

Ketua Majelis PKU Kota Surakarta Prof. apt. Dr. Muhammad Da’I, M.Si., pada sambutannya menyampaikan apresiasi yang setingi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan pelatihan dan workshop ini. “Kasus stunting di Indonesia ini sangat memperhatinkan. Kasus stunting ini terjadi salah satunya diakibatkan oleh pola hidup dan gaya makan yang tidak baik, oleh karena itu pola hidup sehat diawali oleh pola makan yang baik sehingga akan berdampak pada pertumbuhan anak-anak kita,”ucapnya.

Ketua Majelis Pendidikan Kota Surakarta Dr. Mohammad Ali, S.Ag., M.Pd., yang sekaligus membuka secara resmi acara workshop dan pelatihan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Danone Indonesia yang telah memberikan program pengetasan stunting di Sekolah Muhammadiyah Surakarta melalui Worksop dan ToT “Aku Suka Isi Piringku”. “Semoga acara ini dapat memberikan manfaat yang luas bagi warga di persyarikatan Muhammadiyah. Stunting ini sebenarnya sudah ada dari zaman nenek moyang kita dulu, dikarenakan memang pada zaman dahulu kita kekurangan banyak sumber makanan sehingga mengakibatkan kekurangan gizi seimbang. Nah kalau hari ini malah kebalikanya stunting itu justru terjadi karena makanan yang melimpah sehingga kita tidak dapat memilih dan memilah mana makanan yang baik dan bergizi, dan mana yang tidak bergizi. Melalui Workshop dan Pelatihan ini saya berharap Bapak/Ibu guru, orang tua, dan siswa mendapatkan edukasi dan informasi tentang nutrisi gizi seimbang sehingga kita dapat mengentaskan stunting di lingkungan kita,”ungkapnya.

 

Menurut Maulana Ishak, M.Pd.I anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PP  Muhammadiyah dan sekaligus tim fasilitator pada kegiatan ini menyampaikan,  Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang memerlukan perhatian akan permasalahan stunting dengan angka 20,8% menurut SSGI 2022, yang turun sebanyak 0,1% dari 20,9% di 2021. “Oleh karena itu perlu upaya dari semua unsur termasuk Muhammadiyah untuk memberikan edukasi tentang nutrisi gizi seimbang sehingga angka stunting dapat terus ditekan dan bahkan ditiadakan. Karena stunting merupakan masalah serius dalam kesehatan masyarakat karena dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada perkembangan fisik dan mental anak, serta berdampak negatif pada produktivitas dan kemampuan anak di masa depan,” Jelas Maulana.

Kegiatan ini terdiri dari beberapa kegiatan. Kolaborasi tim fasilitator program “Aku Suka isi Piringku” membagi kegiatan menjadi dua kelas yaitu kelas guru dan orang tua dan kelas siswa Agenda Guru dan Orang Tua didahului dengan Permainan dan perkenalan membangun suasana semangat, Penyelenggaraan Sekolah Sehat, Senam, Gizi Anak Sekolah Dasar, Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi, Role Play, Penyusunan RTL, dan pengerjaan Pre/Post-test. Agenda untuk siswa juga tidak kalah seru dimulai dari pembagian kelompok, perkenalan untuk membangun suasana, mencocokkan isi piringku, pembuatan dan penampilan berbagai permainan seperti ular tangga gizi, menyanyikan lagu isi piringku – Danone, 6 langkah cuci tangan, aku tahu aku siap, dan pengerjaan pre-post test . (MI)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!