24.1 C
Jakarta

Pelaku Kecurangan UNBK 2019 Terkena Sanksi Nilai Nol

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menerima 126 pengaduan kecurangan selama berlangsung Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA/SMK/MA. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencatat 79 kasus.

Terhadap pelaku kecurangan tersebut, Kemendikbud telah menjatuhkan sanksi berupa nilai nol untuk mata pelajaran yang dilaporkan.

“Sejak UN tidak lagi menjadi syarat kelulusan, kebocoran soal sudah tidak lagi dilaporkan. Tetapi kecurangan malah meningkat,” kata Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Muchlis R Luddin dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (7/5).

Bentuk kecurangan tersebut antara lain memfoto soal ujian nasional yang ada di komputer lalu menyebarkan melalui media sosial atau ke siswa lain.

Pengaduan kecurangan tersebut hampir rata diterima dari 34 propinsi. Tetapi jumlah pengaduan kecurangan terbanyak dari Jawa Timur sebanyak 21 kasus, disusul Kalsel 18 kasus, Bali 15 kasus, Jawa barat 14 kasus dan Lampung 13 kasus.

Terhadap pelaku kecurangan, selain diberikan nilai nol, juga tidak diberikan kesempatan UN susulan. Karena UN susulan hanya diperuntukkan bagi siswa yang berhalangan atau sakit.

Sedang siswa pelaku kecurangan diberikan kesempatan UN perbaikan. Dengan mengikuti UN perbaikan tersebut siswa yang bersangkutan akan mendapatkan dua keterangan, dimana satu adalah yang menjelaskan nilai nol dan yang kedua adalah nilai UN perbaikan.

“Jadi ada dua surat keterangan yang kami berikan. terserah nanti masyarakat yang akan menilai,” lanjut Muchlis.

UN tingkat SMA/MA tahun ini diikuti sebanyak 2.019.680 siswa yang mengujikan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan satu mata pelajaran jurusan.

Sementara untuk SMK diikuti 1.524.104 siswa dan mengujikan empat mata pelajaran, yakni Bahasa Indonesia, Matematika , Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan.

Untuk SMA jurusan MIPA, hanya pelajaran Kimia yang nilainya terkoreksi, sedang mata pelajaran lainnya meningkat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!