JAKARTA, MENARA62.COM _Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meluncurkan Pasar Laut Indonesia. Peluncuran ini dilakukan oleh Edhy Prabowo, Menteri Kelautan dan Perikanan RI. Pada saat bersamaan diluncurkan pula Sistem Resi Gudang (SRG) Ikan. Kedua peluncuran ini dilakukan di Auditorium Tuna Gedung Mina Bahari, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta (19/8/2020). Acara dihadiri para undangan dan sekitar 800 peserta hadir melalui video conference dari seluruh Indonesia.
“Soft launching Pasar Laut Indonesia ini merupakan salah satu langkah terobosan untuk mendekatkan pasar laut ini kepada masyarakat. Diharapkan, ini dapat menjadi tambahan khasanah di sektor perbelanjaan dengan online,” ujar Edhy Prabowo.
Dalam laporannya, Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo menjelaskan, acara ini dalam rangka melaksanakan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di sektor kelautan dan perikanan.
“Sejak Juni 2020, kegiatan pasar laut Indonesia ini sudah dilaksanakan melalui identifikasi dan pendampingan usaha mikro kecil sektor kelautan dan perikanan. Saat penjaringan usaha mikro kecil dibagi menjadi 3 kategori ; usaha mikro kecil binaan, bagus, dan unggulan. Ini untuk memudahkan pembinaan dan pendampingan UMKM selanjutnya. Hingga saat ini KKP sudah menyeleksi lebih dari 800 usaha mikro kecil berbasis produk perikanan, dari target 2000 usaha mikro kecil untuk dipromosikan sebagai bagian dari program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia,”katanya.
SRG
Selanjutnya, Sistem Resi Gudang (SRG) Ikan ini, merupakan hasil kerjasama KKP dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka komoditi (BAPPEPTI), Kementerian Perdagangan, perbankan, asuransi,,PT KBI, dan BUMN Perikanan. “Sistem ini menjadi instrumen, untuk menjaga ketersediaan ikan di dalam negeri, dan kestabilan harga dengan mekanisme tunda jual. Skema SRG ini, diharapkan bisa membantu nelayan, dan pembudi daya mendapatkan posisi tawar yang lebih baik, dan jaminan penyerapan ikan yang dihasilkan,”ujar Nilanto.
Penerapan SRG untuk komoditi perikanan, siap dilaksanakan di 15 cool storage. Rinciannya, 11 milik BUMN perikanan, PT Perinus di Bacan, Sorong, Ambon, Gorontalo, Benoa, Sidoarjo, Timika, Muara Baru, Talaud, Makasar, Bitung. Selanjutnya, 2 cool storage milik BUMN perikanan Perum Perindo di Jawa Timur, dan 2 cool storage milik Kementerian kelautan dan perikanan yang dikelola koperasi nelayan di Makasar dan Kendari.
Pada acara peresmian ini, dilaksanakan pula penandatanganan nota kesepahaman. Penandatanganan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan dengan empat mitra platform digital. Keempatnya yaitu PT TaniHub Grup, PT Aruna Jaya Nusantara, dan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Peluncuran Pasar Laut Indonesia ditandai pula dengan peresmian situs www.pasarlautindonesia.id dan akun media sosial @pasarlaut_indonesia, untuk bisa melihat produk unggulan yang ada. Peresmian ini dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.