JAKARTA, MENARA62.COM – Serikat Usaha Muhammadiyah atau SUMU resmi diluncurkan pada Ahad, 16 April 2023 oleh Ketua PP Muhammadiyah, Dr. H. Anwar Abbas, MM di Gedung Dakwah Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta. Acara yang digelar secara blended offline dan online ini dihadiri oleh ratusan pengusaha yang berasal dari berbagai penjuru negeri.
Buya Anwar menyampaikan titik lemah kita itu bukan di bidang politik, namun di bidang ekonomi. “Kalo kita tidak kuat secara ekonomi, kita hanya selalu jadi kroco, kita tidak bisa jadi penentu,”ucapnya. Mengutip Panglima Besar Jenderal Soedirman, “Pasukan itu menang kalau kuat. Agar kuat, harus bersatu. Dan untuk bersatu, penting untuk sambung rasa.” Buya berharap melalui SUMU, sambung rasa dan silaturahmi antara pengusaha semakin erat, para pengusaha semakin bersatu dan kuat, sehingga nantinya lahir pengusaha-pengusaha berhasil.
Turut hadir dan menyampaikan sambutan dan testimoni adalah Toni Firmansyah, Ketua Lembaga Pengembangan UMKM PP Muhammadiyah sekaligus Owner Owner SR12 Herbal Perkasa Group, Ghufron Mustaqim, Sekretaris Jenderal SUMU sekaligus Co-founder & CEO Evermos, serta M Alfatih Timur, Wakil Ketua Majelis Pelayanan Sosial sekaligus Co-founder dan CEO Kitabisa.
Komunitas yang berada dibawah koordinasi LP UMKM ini merupakan sebuah wadah sekaligus platform bagi pengusaha untuk saling bersinergi dan berkolaborasi demi memajukan usaha sekaligus sebagai aktualisasi pilar ketiga dakwah Muhammadiyah di bidang ekonomi.
Toni dalam sambutannya menyampaikan harapannya. “Kita ingin agar SUMU ini menjadi komunitas yang inklusif, terbuka juga untuk para pengusaha non-Muhammadiyah sehingga SUMU ini dapat menjadi sayap kultural dakwah dan kaderisasi Persyarikatan melalui bidang usaha,”ucapnya. Sebagai informasi, Toni melalui SR12 Herbal Perkasa Group memiliki jaringan 500 distributor dan 80 ribu mitra di Indonesia maupun luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Taiwan dan Turki. Berdiri sejak 2016, perusahaannya memberdayakan lebih dari 1.200 karyawan.
“SUMU adalah komunitas mentoring bisnis. Kami memanfaatkan teknologi untuk memudahkan antara para pengusaha dan pemilik UMKM untuk saling terhubung, belajar, dan sinergi. SUMU juga menyediakan layanan-layanan yang memudahkan para anggota untuk mendirikan badan hukum, mengurus perizinan usaha, akses permodalan dan investasi usaha, serta bergabung dengan organisasi pengusaha lainnya seperti HIPMI dan KADIN,” ujar Ghufron Mustaqim, yang juga Wakil Ketua LP UMKM PP Muhammadiyah.
Ghufron menambahkan, “Kami membayangkan melalui SUMU ini, kita memudahkan pengusaha yang sudah punya karyawan ribuan memberikan dorongan dan arahan kepada pengusaha yang karyawannya ratusan. Yang karyawannya ratusan memberikan mentoring kepada yang karyawannya puluhan. Yang karyawannya puluhan memberikan semangat dan pendampingan kepada yang baru merintis usahanya.”
Dalam testimoni dukungannya, M. Alfatih Timur yang menahkodai Kitabisa, platform donasi terbesar di Indonesia ini menyampaikan, “Berjejaring adalah kebutuhan setiap pengusaha untuk meningkatkan mobilitas sosial vertikal dan horizontalnya. Dan SUMU adalah ikhtiar progresif agar pengusaha Muhammadiyah dapat saling terhubung, berjejaring, belajar, dan berkembang agar manfaatnya bisa lebih besar. Ujungnya tentu kita berharap SUMU bisa mendukung pengusaha Muhammadiyah agar terus hidup, dan menghidupi Muhammadiyah.”
Di akhir acara, M. Abduh Zulfikar selaku Head of Community SUMU, memberikan pengumuman adanya rekrutmen terbuka untuk Koordinator Daerah SUMU di kabupaten/kota seluruh Indonesia. Koordinator Daerah SUMU berperan untuk menghimpun anggota, mentor, dan berkoordinasi dengan LP UMKM di wilayah atau daerah masing-masing. “Kita ingin memasifkan dampak SUMU ke akar rumput dengan setidaknya menghimpun 10 ribu pengusaha di lebih dari 30% kabupaten/kota di Indonesia hingga akhir akhir tahun ini,” tandas Zulfikar yang juga baru saja dilantik sebagai Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah. (*)