25.9 C
Jakarta

Pembelajaran Tahsin di MA Muhammadiyah Surakarta Mulai Menunjukkan Hasil

Baca Juga:

Pembelajaran Tahsin di MA Muhammadiyah Surakarta Mulai Menunjukkan Hasil. Siswanya, berhasil menjadi juara MTQ.

Pembelajaran Tahsin yang diberikan di setiap Pagi di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Surakarta bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca Al Quran sesusai Qaidah Tajwid yang benar.Pembelajaran Tahsin menggunakan Materi Tajwid Al Mushawar Karya Dr Aiman Rusdy Swaid, Pengajar di Universitas Ummul Quraa Makkah.

Pembelajaran disampaikan dengan sarana multimedia yang dapat menampilkan gambar dan suara yang sangat jelas. Misal, tentang Makharijul Huruf Khalqi, penjelasannya dengan tampilan gambar bergerak disertai rekaman asli suara Dr Aiman Rusdy Swaid. Dengan cara ini, peserta didik dapat dengan jelas mengidentifikasi setiap huruf Arab sehingga dapat menirukannya dengan benar.

Peserta didik, merasa senang dalam mengikuti pembelajaran Tahsin dan merasa optimis dapat memperbaiki keterampilan membaca Al Quran sesuai Kaidah yang benar. Meski, siswa harus berlatih berulang-ulang untuk mengubah kebiasaan membaca Al Quran dari cara lama, kemudian menggantinya dengan cara baru  yang lebih baik.

Penjajagan

Sebagai langkah untuk menjajaki Ilmu Tahsin yang telah dipelajari, maka pada 2 Oktober 2019 lalu, dua peserta didik MA Muhammadiyah Surakarta mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) cabang Tartil Tingkat SMA/SMK/MA yang diselenggarakan Kantor Kecamatan Pasar kliwon.

Ardian Lingga Qomara Peserta didik MA Muhammadiyah Surakarta kelas XI ditetapkan dewan juri sebagai Juara 2 untuk MTQ cabang Tartil Tingkat SMA/SMK/MA Putra. Sedangkan Esteen Arum Satyani juga Peserta didik MA Muhammadiyah Surakarta kelas XI, ditetapkan sebagai juara 3 MTQ cabang Tartil Tingkat SMA/SMK/MA Putri  Pada Lomba MTQ yang di laksanakan di Gedung Diponegoro Pasarkliwon.

Lingga dan Arum merasa bahagia, karena dapat meraih prestasi tersebut. Ia merasa baru mengikuti pembelajaran tahsin dengan baik selama setengah semester ini. Capaian prestasi tersebut, bagi sekolah sekaligus dapat dijadikan sebagai barometer kemampuan membaca Al Quran dengan Tartil. Karena belum dapat mencapai prestasi maksimal, maka harus berupaya meningkatkan kesungguhan dalam mengikuti pembelajaran tahsin, agar dapat membaca Al Quran dengan lebih Tartil.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!