SURAKARTA, MENARA62.COM – Sejumlah saran disampaikan Polresta Surakarta kepada Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke- 48 pada saat kedua pihak melakukan audiensi, Selasa (23/8/2022). Audiensi kedua pihak dilakukan di ruang kerja Wakapolresta Surakarta, AKBP Gatot Yulianto.
Materi pembicaraan yang mendominasi dalam audiensi itu adalah persiapan pembukaan di Stadion Manahan Solo. Termasuk mengenai rencana penutupan kawasan Stadion Manahan Solo untuk pembukaan muktamar.
Wakapolresta Surakarta, AKBP Gatot Yulianto menyampaikan, pihaknya mendukung rencana penutupan Stadion Manahan Solo.Namun Wakapolresta menyarankan agar dilakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Surakarta.
“Ini perlu rekayasa lalu lintas di kawasan Stadion Manahan Surakarta. Ini bicara parkir kendaraan yang harus dipertimbangkan. Butuh koordinasi juga dengan Dinas Perhubungan. Kami akan dukung penutupan,” kata Wakapolresta.
Wakapolresta Surakarta juga menyarankan agar tidak terlalu banyak penggembira yang masuk ke kawasan Stadion Manahan.”Saran kami ke panjenengan, jangan banyak lalu lalang kendaraan. Pakai bus lebih nyaman.Jangan pakai konvoi motor. Penggembira bisa mendukung pembukaan dengan naik minibus,” kata AKBP Gatot Yulianto.
Saran yang lain yang disampaikan Wakapolresta adalah perlu dipasang video tron untuk penggembira yang berada di luar Stadion Manahan.Hal itu dilakukan untuk memecah kerumunan massa yang sangat besar di luar Stadion.
Jumlah Videotron yang dipasang yang disarankan Wakapolresta Surakarta adalah 3 videotron. ” Di pasang sekeliling Stadion Manahan, Bisa di parkir selatan stadion. Kemudian di plaza menghadap ke utaravlaly di pintu C untuk masuk stadion,” kata Wakapolresta.
Disamping terkait penutupan kawasan Stadion Manahan, Wakapolresta juga menyarankan untuk dilakukan komunikasi dengan Forkompinda juga dengan Polres dan Polresta untuk memperlancar kegiatan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 yang lokasinya tersebar di beberapa kabupaten/kota di Solo raya.
“Nanti dalam koordinasi teknis tersebut saran saya panitia sudah menyiapkan rencana yang akan dilakukan,” kata Wakapolresta.
Sebelumnya, dalam memberikan keterangan di depan Wakapolresta, Ketua Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, Prof. Sofyan Anif menyampaikan, tempat pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dilakukan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan yang secara administratif masuk wilayah Kota Surakarta.
“Sementara Muktamar Aisyiyah akan dilakukan di Auditorium UMS yang berada di wilayah Sukoharjo,” kata Rektor UMS tersebut.
Sementara itu untuk kegiatan pendukung muktamar Bazaar kuliner akan dilakukan di de tjolomadoe yang masuk wilayah Karanganyar.
Seusai pertemuan audiensi dengan Wakapolresta, Prof Dr Sofyan Anif MSi menyampaikan apresiasi tinggi dengan dukungan yang telah diberikan Polresta Surakarta terhadap pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Kota Surakarta.
Dan siap untuk mengamankan berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama. Muktamar berlangsung. ” Tadi secara teknis diberi saran terkait parkir, jalan mana yang harus ditutup juga pelibatan Polres dan Polresta di Solo raya,” kata Sofyan Anif.
Menurut Sofyan Anif, dalam audiensi tadi juga disinggung terkait penggembira yang tidak hanya merasa aman tapi juga bisa menikmati kegiatan pendukung terutama saat tidak bisa masuk ke stadion Manahan. Mereka juga akan diamankan saat berwisata atau berbelanja. Tentu saja dengan koordinasi dengan Polres Polresta di Soloraya,” terang Rektor UMS.
Terkait pemasangan videotron, Rektor UMS mengatakan hal tersebut sudah direncanakan oleh panitia muktamar. “Bahkan tidak hanya tiga kami sudah hitung akan mrlemasang 8 Videotron di kawasan Stadion Manahan,” kata Sofyan Anif.
Sofyan Anif menambahkan, banyak penggembira yang akan naik bus dari daerah mereka.
“Penggembira dari Makassar itu menggunakan bus jadi bus akan masuk ke kapal dari sana. Wilayah luar Jawa akan menggunakan bus tidak mobil pribadi. Kendaraan pribadi paling dari Solo raya, Jawa Tengah. Jawa Tengah bagian barat seperti Brebes lebih banyak akan menggunakan bus. Kalau mobil pribadi rekoso,” kata Sofyan Anif , sebagaimana release yang diterima kontributor Arief Hartanto dari Media Jaringan AfiliasiMu pada Rabu Sore.