JAKARTA, MENARA62.COM– Pemerintah kembali akan menggelar kegiatan Pekan Produk Budaya Indonesia (PPBI). Kegiatan yang rencananya digelar Oktober 2017 tersebut merupakan tahun ke-11.
“Hari ini kita laksanakan pre event PPBI, untuk memberikan gambaran potensi yang dimiliki PPBI,” jelas Plt. Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia (PMK) I NyomanShuida, Jumat (07/04/2017).
Mengambil tema Yang Berbudaya, yang Mandiri dengan sub tema Bangga Budaya Indonesia, Nyoman mengingatkan pentingnya budaya bangsa untuk menuju kemandirian. Dan untuk menjadikan kita berbudaya dan mandiri, maka diperlukan suatu pendekatan bagaimana kita mencintai, mengkonsumsi dan menghargai produk budaya melalui pendekatan bangga budaya Indonesia.
Diakui penyelenggaraan PPBI 2017 merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memberikan dorongan kemajuan pada sektor produk kreatif berbasiskan budaya. Dengan harapan akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk budaya kita dalam rangka memperkuat perekonomian rakyat.
Pelaksanaan PPBI Tahun 2017 direncanakan akan dilaksanakan selama 5 hari, yakni tanggal 25-29 Oktober 2017, di Plaza Epicentrum Jakarta. Dengan memegang prinsip gotong royong, Kemenko PMK undang semua kementerian/lembaga untuk berpartisipasi dalam even PPBI 2017.
Adapun kegiatan yang akan dilakukan terdiri dari 3 kegiatan utama yaitu pameran, gelar seni dan budaya serta forum kebudayaan. Selain itu ada juga lomba, karnaval dan kegiatan sosial.
Maskot PPBI 2017 adalah ”Badak Bercula Satu” atau yang disingkatnamanya”Bacula”. Pemilihan maskot ini menunjukkan bahwa Pemerintah Indonesia sangat peduli akan pelestarian dan pengelolaan warisan budaya dan alam dunia yang salah satunya adalah Taman Nasional Ujung Kulon dengan spesies kuncinya Badak Bercula Satu.
Sementara itu Menko PMK Puan Maharani dalam sambutan tertulisnya mengatakan Indonesia memiliki produk budaya yang sangat beragam. Mulai dari batik, tenun, ukiran, jamu, seni lukis hingga kuliner dan kerajinan tangan lainnya. Berbagai produk budaya tersebut terus mengalami perkembangan yang luar biasa.
“Kita berupaya agar produk budaya bukan semata kegiatan ekspresi nilai budaya tetapi sekaligus mampu memberikan nilai ekonomi,” kata Puan.
Menko PMK mengakui untuk mengembangan produk budaya, kita menghadapi banyak tantangan. Seperti masalah permodalan, pemasaran, kualitas kemasan dan inovasi. Melalui kegiatan PPBI inilah diharapkan semua instansi berwenang bisa bersinergi memerkuat kapasitasnya untuk memajukan produk budaya.
“Tahun 2018 kita akan menjadi tuan rumah Asian Games. Saatnya kita unjuk produk budaya. Karena even tersebut akan didatangi oleh ribuan warga asing dan disorot dunia,” pungkasnya.