30.3 C
Jakarta

Pemerintah Fokus Sediakan Sanitasi Bagi Warga Korban Gempa Lombok

Baca Juga:

JAKARTA – Pemerintah akan fokus menyediakan fasilitas berupa sanitasi bagi masyarakat di lokasi gempa bumi di Lombok, Sumbawa, dan Bali.

“Pertama kali saya harus menyiapkan air dan sanitasi. Pada satu dua hari pertama (warga, red.) masih diam, hari ketiga tidak ada sanitasi air pasti ribut. Di sana ada sumur air tanah, di Lombok Utara banyak air jadi masih bisa dengan sumur bor, sumber air masih banyak untuk para pengungsi,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/8)

Gempa 7,0 Skala Richter (SR) yang mengguncang Lombok, Sumbawa, dan Bali pada Senin (5/8) pukul 18.46 WIB telah menyebabkan berbagai wilayah mengalami kerusakan.

Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB, tercatat 105 orang meninggal dunia, ratusan orang luka-luka, ribuan rumah rusak dan pengungsi mencapai ribuan jiwa tersebar di berbagai lokasi.

“Rumah yang rusak saat ini sedang diidentifikasi, di pesisir ada 29 ribu jiwa, kalau satu KK (kepala keluarga) ada lima orang berarti lima ribu KK. Kalau 70 persen rusak berat berarti sudah ada 3-4 ribu rumah, itu baru perkirakan kasar, nanti ‘policy-nya’ apakah sama dengan Sembalun yang mendapat Rp50 juta per rumah harus dihitung dulu,” kata Basuki.

Namun, menurut Basuki yang sudah meninjau langsung okasi, tidak ada infrastruktur umum yang rusak parah di lokasi.

“Ada beberapa jembatan yang bukan putus tapi agak bergeser dan harus kita perbaiki, kemudian air juga sangat sulit. Kami mulai mengebor, ada beberapa sumur bor yang ada kita sudah manfaatkan. Kemudian sanitasi sudah mulai dikirim, tadi sore dikirim dari Bali dan Surabaya. Besok Pak Panglima TNI dan Kapolri akan ke sana jadi kami akan menyiapkan semua alat beratnya,” kata dia.

Sejumlah alat berat juga sudah mulai didatangkan ke lokasi gempa. Seperti eskavator dan dump truk..

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!