26.3 C
Jakarta

Gempa Lombok, 4.347 Rumah Rusak

Baca Juga:

MATARAM – Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mendata ribuan rumah dan fasilitas publik yang rusak akibat gempa bumi 7,0 Skala Richter yang mengguncang daerah itu, Minggu (5/8) malam.

Asisten I Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, menyebutkan berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak 4.347 unit.

“Jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebut tersebar di enam kecamatan,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/8).

Ia mengatakan 4.347 rumah dan fasilitas umum, seperti masjid dan gedung sekolah yang rusak itu, terbagi menjadi tiga kategori, yakni rusak berat 531 unit, rusak sedang 1.522 unit, dan rusak ringan 2.294 unit.

“Saat ini, tim dari masing-masing kelurahan dan kecamatan sedang melakukan pemilihan lagi untuk menyesuaikan pola intervensinya seperti apa,” katanya.

Ia mengharapkan rumah dan fasilitas umum yang rusak tersebut bisa mendapatkan intervensi penyelesaian dari pemerintah pusat.

Namun demikian, lanjutnya, untuk bantuan intervensi rumah warga akan dilakukan setelah masyarakat tidak lagi berada pada posisi khawatir terhadap gempa susulan dan tidak ada lagi yang mengungsi.

“Setelah semua warga kembali ke rumah masing-masing secara permanen, barulah kita bisa menyiapkan bantuan untuk konstruksi,” katanya.

Untuk bantuan logistik, berupa makanan dan minuman, pemerintah kota sudah langsung bergerak dengan mendistribusikan nasi bungkus kepada masyarakat yang mengungsi seharian dan bantuan air mineral serta mi instan untuk warga mengungsi malam hari.

Selain itu, pemerintah kota juga segera mendistibusikan bantuan berupa pakaian dalam perempuan dan laki-laki, pembalut, kebutuhan bayi dan anak, terpal, tenda, serta lainnya bagi warga yang mengungsi.

“Kami juga membuka posko darurat bencana di halaman kantor wali kota, sebagai pusat informasi sekaligus penyaluran bantuan bagi warga yang membutuhkan. Posko ini akan dibuka hingga tanggal 11 Agustus 2018,” katanya.

- Advertisement -

Menara62 TV

- Advertisement -

Terbaru!