JAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengundang para sarjana untuk meninggalkan kota dan mencari peluang kerja di pedesaan. Dengan dana desa yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 40,6 triliun pada 2017, kini desa menjadi harapan baru bagi sarjana untuk mendapatkan kehidupan dan penghasilan yang lebih baik.
“Dengan dana yang cukup besar tersebut desa bisa memperbaiki infrastrukturnya, sanitasinya. Jika infrastrukturnya baik maka pemberdayaan ekonomi juga bisa dimaksimalkan,” kata Menteri Eko pada orasi ilmiahnya dihadapan 209 wisudawan Universitas Trilogi Jakarta, Sabtu (01/04/2017). Hadir Rektor Universitas Trilogi Asep Saefuddin dan Koordinator Kopertis III Jakarta Illah Sailah.
Menurutnya masyarakat desa membutuhkan sentuhan tangan-tangan terampil dan ide-ide cemerlang untuk memanfaatkan dana desa yang ada. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki pendidikan tinggi seperti sarjana.
Menteri Eko mengingatkan dari 74.754 desa di Indonesia saat ini, lebih dari separuhmya masih tertinggal dan sangat tertinggal. Dan dari 45 juta penduduk miskin di Indonesia, sebagian besar tinggal di pedesaan.
Dengan strategi membangun dari daerah pinggiran/desa, pemerintah berharap kue pembangunan akan menyebar merata dan bisa dinikmati masyarakat desa.
Diakui penyaluran dana desa yang telah dilakukan sejak 2014 terbukti mampu membawa perubahan besar di pedesaan. Banyak desa yang mengalami pertumbuhan ekonomi hingga dua digit meski pada tahun tersebut kita dibayangi penurunan pertumbuhan ekonomi nasional dan rasa skeptis ketidakmampuan masyarakat desa.
Sementara itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Prof Dr Haryono Suyono mengatakan kehadiran sarjana di desa memungkinkan proses pembangunan di pedesaan bisa lebih dioptimalkan. Sehingga masyarakat akat lebih cepat mencapai peningkatan kesejahteraan.
“Mulai sekarang hilangkan pikiran dan anggapam bahwa di desa tidak ada uang. Justeru dengan kebijakan pemerintah saat ini uang yang mengalir ke desa amat besar jumlahnya,” tukas Haryono.
Karena itu Haryono mendukung pernyataan Menteri Desa agar sarjana mulai melirik kehidupan dan pekerjaan di desa. Hampir semua orang kaya di Indonesia saat ini adalah orang yang berbisnis pada bidang paska panen.