BANDUNG, MENARA62.COM — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menyatakan, pemerintah provinsi siap mendukung rencana dimulainya pembangunan tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang yang akan dikerjakan pada 2018.
“Proyek yang direncanakan merupakan lanjutan dari Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi ini sudah direncanakan sejak 2008 lalu dan permasalahannya selesai setelah tol ini masuk dalam rencana umum jaringan jalan tol yang ditetapkan Menteri PUPR,” kata Iwa Karniwa, Senin (8/5/2017), seperti dilansir Kantor Berita Antara.
Menurut dia, berdasarkan informasi yang diperoleh pihaknya diketahui bahwa pembangunan ruas tol sepanjang 68 kilometer ini akan digarap oleh dua BUMN yakni Waskita Karya dan Jasa Marga.
Pemprov Jawa Barat, berharap jika pengusahaan tol ini sudah tuntas maka proses pembangunan sudah bisa dimulai. “Jalan tol ini bisa memecah kemacetan yang terjadi di Sukabumi dan Padalarang,” kata dia.
Ia memastikan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat sudah menuntaskan feasibility studi (fs) dan details engineering design (ded) proyek sepanjang 68 kilometer tersebut.
“Jalan tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang bakal dibangun sepanjang 60 km dan terbagi dalam dua fase. Proyek tol ini sebetulnya secara desain sudah berjalan, ” katanya.
Ia menuturkan menurut data BPJT, bagian pertama adalah jalan tol ruas tol Sukabumi-Ciranjang sepanjang 28 kilometer akan menelan biaya investasi senilai Rp 1,46 triliun, biaya tanah Rp 129 miliar dan biaya konstruksi Rp82 miliar.
“Sedangkan bagian kedua adalah tol Ciranjang-Padalarang rencananya membentang sepanjang 33 kilometer dan membutuhkan biaya investasi senilai Rp 3,57 triliun,” kata dia.
Apabila proses ini sudah dimulai, lanjut Iwa, maka pihaknya saat ini terus mendorong agar persoalan di lapangan yang menghambat penuntasan tol Bocimi juga bisa diselesaikan pihak Pusat.
“Dan jika nanti arah dari Jakarta ke Sukabumi aksesnya belum ada, maka jangan harap ada investor yang berminat membangun tol dari Cianjur,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jawa Barat M Guntoro mengatakan faktor konektifitas Bocimi dengan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang tersebut memang menentukan keberlangsungan proyek.
“Jadi tol ini satu kesatuan dengan Bocimi, kalau ini terbangun maka dari Ciawi-Sukabumi kemacetan akan teratasi,” kata Guntoro.