JAKARTA, MENARA62.COM– Pemerintah Kota Tangerang berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Rusunawa bagi para pemulung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Rawa Kucing, Neglasari Kota Tangerang. Dengan demikian para pemulung yang sehari-hari mencari nafkah mensortir sampah bisa mendapatkan hunian yang layak.
“Kami berharap Kementerian PUPR dapat membantu kami untuk mewujudkan pembangunan Rusunawa untuk para pemulung di TPA Rawa Kucing Kota Tengerang,” ujar Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah saat melakukan audiensi dengan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (03/05/2017).
Menurut Arief, pembangunan Rusunawa yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sangat membantu pemerintah daerah untuk menata wilayahnya. Apalagi banyak masyarakat kurang mampu yang bisa tinggal di Rusunawa dengan biaya sewa yang cukup murah dan terjangkau.
Lebih lanjut, Arief menerangkan, TPA Rawa Kucing yang berlokasi di daerah Neglasari mampu menampung sekitar 1.200 ton sampah per harinya. Di sana terdapat ratusan orang yang menggantungkan hidupnya sebagai pemulung sampah.
“Kami juga telah memprogramkan penataan kawasan TPA Rawa Kucing tersebut sehingga bisa bebas dari kesan jorok dengan penghijauan dan membuat tempat rekreasi bagi masyarakat,” lanjut Walikota.
Di TPA Rawa Kucing diakui Walikota bermukim sekitar 100 Kepala Keluarga yang bekerja sebagai pemulung. Mereka selama ini tinggal di hunian yang kumuh dengan gunungan sampah yang potensial longsor.
Untuk mendorong terwujudnya Rusunawa bagi para pemulung tersebut, pihak Pemkot Tangerang yang memiliki aset tanah seluas 35 hektar di TPA tersebut telah menyiapkan lahan seluas satu sampai dua hektar untuk lokasi pembangunan Rusunawa. Selain itu Pemkot juga siap untuk mempermudah perijinan jika pihak Kementerian PUPR akan membangun Rusunawa untuk masyarakat Kota Tangerang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin menyatakan, pihak Kementerian PUPR pada dasarnya siap untuk membantu pembangunan Rusunawa asalkan targetnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan demikian, Rusunawa yang dibangun nantinya bisa segera di huni oleh masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan hunian.
“Silakan saja segera ajukan permohonan bantuan pembangunan Rusunawa ke Kementerian PUPR disertai dengan target masyarakat yang akan menghunian hunian vertikal tersebut. Kami siap mendukung,” tandasnya.
Lebih lanjut, Syarif menuturkan, dirinya juga berharap kepada Pemda yang telah mendapatkan bantuan Rusunawa untuk segera mengurus masalah kepenghuniannya. Pihaknya juga siap memberikan ijin penghunian sementara sehingga bangunan yang dibangun dengan dana APBN tersebut bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat.