28.9 C
Jakarta

Penawar Segala Penyakit

Baca Juga:

“Hai manusia, sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (Q.S. Yunus : 57).

Alhamdulillah, seri ke-5 pengajian Quantum Quranic Inspiration via zoom tadi malam (kamis malam Jumat) berjalan lancar dan sukses. Tema yang dibahas sepeerti yang tertera dalam judul tulisan ini, “Penawar Segala Penyakit.”

Berikut saya uraikan ringkasan materi pengajian rutin Quantum Quranic Inspiration setiap Kamis malam Jumat, yang berlangsung tadi malam.

Salah satu nama Al-Qur’an adalah ASy-Syifa, yang berarti penawar atau obat. Al-Maraghi menjelaskan dalam tafsirnya, bahwa makna “Syifa” pada ayat ke-57 surah Yunus adalah penawar atau obat untuk penyakit-penyakit batin. Penyakit batin itu seperti syirik, nifaq, dan seluruh penyakit yang menjadikan dada terasa sempit, seperti ragu dalam keimanan, pembangkangan, permusuhan, gemar melakukan kezaliman, membenci kebenaran dan kebaikan.

Dalam sejumlah riwayat hadis dijelaskan bahwa al-Qur’an, selain berfungsi sebagai Syifa’ atau penawar untuk penyakit-penyakit batin, juga berfungsi sebagai penawar serta obat penyakit lahir.

Kisah tentang seorang sahabat Nabi yang mengobati seorang kepala suku yang tersengat kalajengking dengan membacakan surat al-Fatihah, dan atas izin Allah orang tersebut sembuh, yang disebutkan oleh Al-Bukhari dalam Shahihnya, misalnya, merupakan penegasan bahwa al-Qur’an juga bisa menjadi penawar atau obat penyakit lahir (fisik).

Dalam riwayat shahihnya yang lain, Al-Bukhari juga menerangkan tentang Rasulullah SAW. yang pernah mengobati sakitnya dengan membaca al-mu’awwidzatain, yaitu surat al-Falaq dan al-Nas.

Beberapa keterangan ini menjadi dasar pijakan bahwa al-Qur’an sebagai syifa, tidak hanya berfungsi mengobati penyakit-penyakit batin, sebagaimana disebutkan al-Maraghi di atas, tetapi juga bisa berfungsi mengobati penyakit lahir.

Beban

Akhir-akhir ini, banyak orang dalam masyarakat modern yang mengalami gangguan jiwa. Mereka depresi bahkan stress karena tekanan hidup. Tekanan hidup itu  seperti beban pekerjaan, persaingan bisnis, masalah keluarga, dan pelbagi persoalan kehidupan lainnya. Dalam mencari jalan keluar, orang alih-alih mencari penawar serta solusi dengan kembali ke ajaran al-Qur’an, merka justru mendatangi paranormal, guru spiritual, ‘orang pintar’ dan yang sejenisnya.

Tidak jarang, saran serta nasehat yang diberikan para guru spiritual dan ‘orang pintar’ itu, jauh dari ajaran agama, bahkan melanggar ajaran agama.

Padahal, seperti ditergaskan al-Qur’an melalui sejumlah ayatnya, bahwa salah satu fungsi al-Qur’an adalah sebagai syifa’ (penawar, obat, pemberi solusi) atas segala penyakit; lahir-batin, fisik-non-fisik, jasmani-rohani.

Jika saja mereka mau kembali kepada ajaran al-Qur’an, niscaya penawar dan solusi atas segala persoalan yang dihadapinya akan segera terselesaikan.

So, marilah kita kembali kepada ajaran serta nilai yang diajarkan al-Qur’an, sehingga setiap persoalan yang kita hadapi dapat segera ditemukan solusi serta jawabannya.

Ruang Inspirasi, Jumat, 19 Agustus 2022.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!