30.8 C
Jakarta

Pendekatan  Humanis  Religius Dalam Kurikulum

Baca Juga:

 

(Telaah  Dokumen SMA Muhammadiyah Program  Khusus Kottabarat Surakarta)

 

Oleh : Hendro Susilo *)

 

 

 

SOLO, MENARA62.COM– Kemajemukan dan keberagaman masyarakat menjadi sebuah keniscahyaan. Keberagaman dan kemajemukan ini bisa menjadi potensi sekaligus problem bila tidak bisa di kelola dengan baik. Untuk mengelola keragaman tersebut maka pendidikan menjadi alat untuk bisa menumbuhkan karakter siswa yang baik.Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah praktik pendidikan humanis religius.

Pendidikan humanis religius memberikan keseimbangan kecerdasan intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Untuk mewujudkan pendidikan karakter yang baik, sekolah perlu mengimplementasikan pendidikan humanis religius yang terprogram dalam kurikulum yang dibuat sekolah. Untuk itu, penting mendesain program-program sekolah dalam kurikulum yang mengandung nilai pendidikan humanis religius.

Melalui pendidikan manusia diharapkan menjadi insan berilmu pengetahuan,memiliki  kreativitas, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang baik, mandiri serta bertanggungjawab. Pendidikan seharusnya dikembangkan bukan hanya aspek akademik belaka, tetapi mencakup aspek intelektualitas, emosional dan spiritual.

Menghadirkan nilai spiritualitas dalam pendidikan saat ini menjadi penting. Dalam kemajuan teknologi saat ini bila tidak diimbangi tingginya spiritualitas,maka akan terjadi kerusakan. Sebab, nilai spiritualitas membimbing pada pencapaian hidup yang memberikan manfaat untuk kehidupan. Internalisasi nilai-nilai religius dalam setiap proses pembelajaran merupakan bagian penting yang perlu dikembangkan agar pembelajaran yang dilakukan sarat makna.

 

Kurikulum Sekolah

Definisi kurikulum adalah suatu sistem rencana dan pengaturan isi dan bahan pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan belajar-mengajar. Dengan kata lain, kurikulum merupakan perangkat mata pelajaran yang terdapat pada suatu lembaga pendidikan untuk mengarahkan proses belajar-mengajar agar berjalan dengan baik dan teratur. Keberhasilan kegiatan pembelajaran ditentukan oleh desain kurikulum yang dikembangkan sekolah. Sebab, kurikulum menjadi salah satu kunci tercapainya tujuan pendidikan yang direncanakan

Salah satu fungsi kurikulum adalah sebagai fungsi integrasi. Maksudnya kurikulum adalah suatu alat pendidikan yang dapat menciptakan individu-individu yang utuh dan dapat diandalkan dalam masyarakat.Selain itu, ada manfaat kurikulum bagi sekolah antara lain kurikulum akan membuka peluang bagi pihak sekolah untuk mengembangkan sesuai kebutuhan serta sebagai alat dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.

Dari penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk menelaah pendekatan perencanaan dan praktek pendidikan humanis religius dalam kurikulum di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

Dalam penyusunan Kurikulum SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, tim pengembang kurikulum berusaha menyusun dokumen 1 yang berisi visi, misi, tujuan satuan pendidikan, struktur kurikulum, muatan kurikulum, pengaturan beban belajar, bimbingan konseling, penilaian hasil belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas dan pendidikan kecakapan hidup. Dokumen I ini sebagai dokumen yang menjadi rujukan dalam segala langkah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

Dokumen II dan dokumen III dalam buku kurikulum sekolah merupakan dokumen yang berfungsi sebagai rujukan pendidik dalam melakukan pembelajaran.Adapun tujuan perumusan dokumen  kurikulum sekolah antara lain untuk menyediakan acuan kepala sekolah dan segenap warga sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi program pelaksanaan kurikulum  dengan tujuan yang terukur.

Kurikulum di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta dirancang untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar berdasarkan minat mereka dengan cara diperkenankan memilih mata pelajaran lintas minat atau pendalaman materi. Guna mengembangkan dan menggali kemampuan diri siswa, di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta diadakan program pengembangan diri yang meliputi pengembangan karier dan pengembangan minat bakat. Bimbingan karier melayani konseling pribadi, kehidupan sosial dan masyarakat.Untuk pengembangan karier, di sekolah juga tersedia program minat bakat yang terwujud dalam kegiatan ekstrakurikuler.

SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menerapkan program lain dalam kurikulum sebagai upaya penanaman nilai-nilai kegamanaan yang humanis. Sesuai moto sekolah “Schoolarly & Humanity” bahwa program yang diselenggarakan sekolah bermuara pada pengembangan siswa dalam berbagai aspek seperti intelektual, emosional, sosial dan spiritual. Pendidikan karakter, pendidikan literasi, muatan lokal dan pendidikan kecakapan hidup pun menjad perhatian dalam skema kurikulum yang dikembangkan sekolah

Selain mengacu pada ketentuan peraturan pemerintah, SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menerapkan program “Kurikulum Syariah” yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum menjadi entitas penuh. Ini juga yang menjadi salah satu perhatian penulis terkait praktik pembelajaran yang dilakukan di sekolah, khususnya praktik pendidikan humanis religius di SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat.

 

Telaah Nilai Humanis Religius & Pengembangannya

Pendidikan yang humanis menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh berkembang (menurut Ki Hajar Dewantara menyangkut daya cipta (kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (konatif). Singkatnya, “educate the head, the heart, and the hand !”. Masalah pendidikan yang cukup penting untuk dibenahi adalah proses pembelajaran yang hanya menekankan pada aspek hafalan, ingatan, “memorizing” belaka. Betapa pentingnya dalam dunia pendidikan kita mengusahakan proses pembelajaran dan pendidikan yang mengembangkan aktivitas baik otak kanan maupun otak kiri, yang mengembangkan semua aspek kemanusiaan perseorangan.

Visi SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta adalah unggul dalam ketauhidan dan keilmuan dengan kualifikasi ulul albab. Visi ini menjadi keinginan dan pernyataan moral yang menjadi dasar rujukan menentukan arah kebijakan sekolah. Sedangkan misi nya adalah (a) mewujudkan aktualisasi nilai-nilai Islam secara kaffah, (b) menyelenggarakan akselerasi mutu pendidikan yang dapat terkorelasi dengan perguruan tinggi, serta (c) mengembangkan model pembelajaran yang dapat melayani gaya belajar siswa

Untuk mewujudkan visi-misi dan tujuan SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat , maka dirancang  dalam kurikulum program-program unggulan yang dicanangkan selain kegiatan kurikuler, antara lain Live In Society, yaitu program untuk siswa kelas 10 yang bertujuan mendidik siswa menjadi “problem solver” dalam kehidupan masyarakat.Untuk siswa kelas 11, dicanangkan program Sit In University, bertujuan untuk mengorientasikan dan mengenalkan siswa secara langsung iklim universitas dan mampu beradaptasi dengan kehidupan kampus. Sedangkan untuk siswa kelas 12 program mempersiapkan diri dalam memasuki pendidikan tinggi.

Selain program-program unggulan tersebut, tentu saja ada program-program lain yang fokus pada pengembangan diri siswa, pengembangan spiritual siswa, pengembangan intelektual siswa, pengembangan keterampilan (life skiil) siswa, dan pengembangan keterampilan sosial siswa dalam kerangka mewujudkan visi-misi dan tujuan  pendidikan di SMA Muhammadiyah program Khusus Kottabarat.

Kurikulum yang disusun sekolah, selain mengacu pada standar nasional (kurikulum nasional) juga dikembangkan kurikulum yang sesuai dengan visi misi lembaga sekolah yakni  kurikulum syariah. Pengembangan kurikulum khas lembaga ini yang akan menjadi daya kekuatan bagi sekolah seperti SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat untuk mengembangkan praktek pendidikan yang berorientasi pada kepentingan siswa.

Berdasarkan analisis dokumen dalam kurikulum SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, penulis dapat menemukan hal-hal yang terkait erat dengan pendidikan humanis religius. Temuan-temuan tersebut antara lain dokumen kurikulum yang disusun SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta telah berorientasi pada kepentingan siswa, baik dari pelayanan akademik, bimbingan konseling, pengembangan diri, muatan lokal disusun dalam rangka menumbuhkan bakat dan potensi siswa serta program-program yang dirancang oleh sekolah, baik untuk kelas X,XI dan XII dalam rangka untuk pengembangan siswa secara utuh. Pengembangan kemampuan yang dilakukan meliputi  kemampuan intelektualitas, emosional, sosial dan spiritual yang seimbang sesuai prinsip pendidikan humanis religius.

*)Sekretaris MPI PDM Solo

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!