SRAGEN, MENARA62.COM— Ahad,(10/9/ 2017), sebuah bus berwarna hijau parkir di depan kantor PDM Sragen. Bus tersebut membawa rombongan Lazismu Pekalongan. Sebanyak 54 orang dari Lazismu Pekalongan datang berkunjung ke Lazismu Sragen dengan tujuan sharing tentang pengoptimalan lazismu dalam menghimpun zakat, infak dan sedekah.
Dalam forum sharing tersebut, Umar Choeroni salaku dewan syariah Lazismu Sragen langsung menyambut dan didampingi Dodok sartono, sekjen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen. Selanjutnya sesi materi tentang kisah sukses Lazismu Cabang Plupuh oleh Supri, ketua Lazismu Plupuh.
Supri mengatakan, Lazismu Plupuh berkembang dengan modal nekat. Sampai akhirnya bisa membangun usaha air minum dan ada juga usaha-usaha lain. Sebanyak 10 persen dari hasil usaha tersebut, diserahkan untuk lazismu.
Supri mengatakan, semua usaha itu harus diawali dengan kemauan dan tekat yang kuat. “Omset dibangun bisa dari recehan, tetapi tidak bisa dibangun dengan mental recehan,” ujarnya.
Dan sesi pemateri terakhir tentang lazismu di isi oleh Ikhwanushoffa, ketua pengurus Lazismu Sragen. Ia mengatakan, kunci awal lazismu adalah adanya penyamaan persepsi baik kinerja maupun cara pandang.
“Jangan kita mengharap kepercayaan dari masyarakat, sebelum kita membuktikan terlebih dahulu,” ujar Ikhwanushoffa.
Ia juga mengatakan, dalam lembaga zakat harus terdapat badan pengurus dan eksekutif yang sehat. Badan pengurus itu bertugas untuk mengawasi setiap aktifitas eksekutif, agar lembaga zakat Lazismu dapat berjalan dengan baik. Selain itu, sentralisasi pembukuan ZIS di Muhammadiyah juga menjadi salah satu kinerja yang harus ada di lazismu.
Terakhir saat menjelang waktu shalat ashar tiba, forum tersebut ditutup dengan sesi foto penyerahan kenangan dari Lazismu Pekalongan kepada Lazismu Sragen, serta foto bersama didepan kantor Lazismu Sragen yang beralamatkan Jl Yos Sudarso 6, Kutorejo, Sragen.
