Pengajian bulanan dilaksanakan di ranting Muhammadiyah kelurahan Damai, 1 diantara 9 ranting yang ada di cabang Muhammadiyah Binjai Utara, dihadiri juga oleh Lurah kelurahan Damai, Arif Budiman Sihotang. Acara dipandu oleh Yuswandi Irsan diawali pembacaan al-Quran oleh qari Hasanudin.
Suhairianto, ketua Ranting Muhammadiyah kelurahan Damai dalam sambutannya berharap pengajian dapat berjalan baik dan ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari. Banyaknya faham beragama di masyarakat, mengharuskan kita banyak belajar. Beliau juga mohon maaf, jika pada penerimaan dan fasilitas kurang pas, karena ranting Muhammadiyah kelurahan Damai sedang membangun kanopi untuk kenyamanan parkir jemaah. Bagi jemaah yang kelebihan rezeki, ranting Muhammadiyah kelurahan Damai, berharap dapat disalurkan ke ranting. Ujarnya.
Arif Budiman Sihotang, lurah kelurahan Damai dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih atas undangan yang diberikan ranting. Beliau berharap, dengan situasi dan kondisi lingkungan kelurahan Damai yang cukup mengkhawatirkan dengan penyebaran narkoba, keperdulian semua pihak sangat diperlukan. Ujarnya.
Sementara itu, ketua PCM Binjai Utara, Juriadi SAg, SPdI, MA dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran lurah. Beliau juga mengingatkan agar rutinitas bulanan dapat digunakan sebagai penguatan jemaah di ranting-ranting. “Regenerasi perlu kita perhatikan,” ujarnya.
Tausiyah disampaikan oleh Dr. Ali Imran Sinaga MA, ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara. Beliau adalah putera almarhum ustadz Abdullah Sinaga, seorang muallaf, mantan pendeta. Sebagai putera muallaf, beliau memberikan tausiyah perihal hidayah yang berasal dari Allah SWT. Topik yang beliau sampaikan, berangkat dari pengalaman orang tua beliau.
Bagaimana rasa penasaran terhadap isi Bibel (perjanjian lama), kemudian pertanyaannya yang tidak terjawab oleh para pendeta. Penasaran tersebut, terjawab ketika beliau bertanya kepada ustadz dalam satu kesempatan peringatan hari besar islam. Hidayah yang diterima orang tuanya beresiko. Diusir dari keluarga. Hal itu dapat dimaklumi karena orang tuanya adalah Sintua, “Nazir” di gereja.
Beliau juga mengutip beberapa ayat injil yang ada sinkronisasinya dengan ayat-ayat al-Quran. Beberapa fitrah manusia yakni khitan, isti ‘dan (mencabut bulu kemaluan), mencabut bulu ketiak, puasa. Beberapa fitrah itu, oleh sebagian orang orang Nasrani tidak diamalkan, walaupun tertera dalam kitab suci mereka.
Acara pengajian bulanan Muhammadiyah Binjai Utara menjadi lebih istimewa karena adanya pelantikan PC IPM Binjai Utara periode 2017-2022 yang diketuai Hafizd Almunawar Ariiq. , didampingi sekretaris Azmal, bendahara Indah Ayu Andini dibantu beberapa pengurus lain. SK pelantikan dibacakan oleh Teguh Maliki Ramadhan S.Ei, bendahara PD IPM Binjai dan prosesi pelantikan dan baiat pengurus dipandu oleh Erik Syahputra, wakil ketua PD IPM Binjai .Pengajian yang diselingi diskusi/tanya jawab diramaikan juga oleh toko daerah SM cabang Binjai diakhiri dengan santap siang dan ramah tamah. (FUAD Binjai)