SOLO, MENARA62.COM – Allah itu dzat yang Maha Agung, tapi Allah dalam bahasa kita rendah hati sebenarnya. Sering menunjukkan kehebatan dirinya dengan contoh-contoh yang kecil-kecil Innallaha laa yastahyii an yadhriba matsalaa maa ba’uudhatan famaa fauqahaa ‘Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu’ dalam Surat Al Baqarah ayat 26 misalnya.
Di antara contoh yang kecil lain adalah lebah. Surat ke-16 dalam Alquran adalah An Nahl yang berarti lebah. ”Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.’
Soal perumpamaan hewan kecil itu pula— yakni lalat dan lebah—yang menjadi topik menarik ceramah Hammi Mujadid Irsyad saat di Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Selasa (1/3/2021).
Saking menariknya, puluhan guru karyawan terdiri dari kepala sekolah Hj Sri Sayekti MPd, dan khusus warga sekolah mapun warga dunia bisa mendengarkan radio streaming solo belajar http://rsb.radio12345.com karena masih pandemi Covid-19 dan Omicron.
“Allah kasih contoh surah 16, An Nahl lebah. Apa hubungannya lebah dengan Isra’ Mi’raj?. Ini penting kalau tidak bolo ra tak kandani. Lebah kecil makhluknya tapi besar hikmahnya,” jelasnya mengawali ceramah.
Dia binatang kecil tapi teroraginisir, rapi organisasinya beda dengan lalat. Lalat itu banyak tetapi tidak terorganisir, sehingga orang tidak takut dengan lalat tapi takut dengan lebah.
“Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir. Maka orang Muhammadiyah paling pintar berorganissasi. Tawon itu binatang yang unik seperti SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta ketuanya, pemimpinnya itu betina,” ujarnya, sambil tersenyum.
Ustaz Hammi – panggilan akrabnya, “Padahal yang namanya komunitas binatang itu yang memimpin mesti jantan tapi khusus tawon tidak pernah ada yang jadi ketua. Maka mesti ratu, ratunya ini disiplinnya luar biasa dia perfeksionis, tahunya dari mana? Tahunya dari kandangnya mesti segi delapan, tidak pernah jadi kotak maupun bunder.
“Harus pas, setiap anggotanya harus ada tempatnya, tidak ada tawon yang tidak punya rumah,” ungkapnya.
Surah Al-Isra ayat pertama “Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkati sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sungguh Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Menurut Ustaz Hammi banyak di antara masyarakat yang menganggap Isra Miraj merupakan perjalanan semalam Nabi Muhammad SAW mendapat perintah dari Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam berita hoaks.
“Banyak berita dari Allah dan rasul dianggap hoaks. Maka, informasi itu mahal harganya. Anak-anak itu sekolah, bayar mahal itukan cari informasi,” katanya.
Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti mengajak kepada guru, karyawan, dan para siswa untuk mengambil hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW.
“Isra’ Mi’raj peristiwa bersejarah, mengandung dimensi keimanan, dimensi kekuasaan bahwa kita mengakui kebesaran Allah SWT di atas segala-galanya,” papar Sayekti saat sambutan acara tersebut.
Sayekti mengajak kepada semua untuk mengambil hikmah dari peristiwa Isra’ Mi’raj. Allah SWT memerintahkan kepada kita untuk sholat lima waktu maka mari kita disiplin dalam melaksanakan sholat berjamaah.
“Mari kita sholat dengan berjama’ah dengan protokol Kesehatan secara ketat 5 M, disiplin bersuci, beradab, dan mampu menjalin hubungan sesama manusia dengan penuh rasa penghargaan dan kasih sayang,” pungkasnya. (*)
