LAHAT MENARA62.COM — Seperti biasa, setiap Ahad subuh di Masjid Raya Muhammadiyah, dilakukan pengajian rutin ba’da subuh. Pengajian ini, dengan tujuan menanamkan ilmu agama secara kaffah pada jama’ah dan warga Muhammadiyah khususnya dalam menghadapi kehidupan duniawi dan akhirat.
Turut hadir dalam pengajian ini, Ketua Masjid Raya Muhammadiyah Lahat H Muttaqin MPdI, pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) serta Ketua FKUB Lahat H Harudin BA, dan Jamaah Sholat subuh pada Ahad (20/1/2019) tersebut. Pengajian ini, diisi dengan ceramah Ustadz Firman Manbula SPdI.
Dalam ceramahnya, Ustadz Firman menyampaikan kajian materi tentang “tahsinul Qur’an”. Menurutnya, masih ada kaum muslimin ynag bacaan Qur’annya yang belum sempurna. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan mulai dari makna tahsin hingga hukum tajwid bacaannya.
“Tahsin itu dari kata Arab yang berarti memperbaiki, meningkatkan, atau memperkaya,” ujar Firman.
Dalam buku Tahsin Tilawah I LKP TARQI, penulis menjelaskan tentang definisi tajwid menurut para ulama secara umum. “Mengeluarkan setiap huruf huruf Al Qur’an dari tempat keluarnya dengan memberikan hak dan mustahaknya,” ujarnya.
Seorang Muslim, menurutnya, perlu menyempurnakan semua hal yang berkaitan dengan kesempurnaan pengucapan huruf dalam Al Qur’an. Kesempurnaan itu mulai dari aspek sifat-sifatnya yang senantiasa melekat pada huruf, dan menyempurnakan pengucapan hukum hubungan antara satu huruf dengan yang lainya, seperti idzhar, idghom, ikhfa dan lain sebagainya.
Pengajian tersebut juga diikuti oleh anak Panti Putra Muhammadiyah Budi Mulya, dan beberapa angkatan muda Muhammadiyah. Sekjen Pemuda Muhammadiyah Nope Priasadi yang juga hadir pada pengajian tersebut, berharap Pemuda Muhammadiyah akan lebih banyak yang hadir untuk menambah ilmu Al Islam.