LAMPUNG, MENARA62.C0M–(20/4) Bisnis keuangan syariah bukan hanya menyentuh pada pembiayaan dan penghimpunan dana saja, tapi risiko pengelolaan keuangan juga menjadi ranah vital bagi pengembangan bisnis. Apalagi di tengah fluktuasi bisnis di koperasi syariah saat ini. Itulah kenapa, Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Baitut Tamwil Muhammadiyah (BTM) di Lampung melakukan training asuransi syariah sebagai strategi dalam ekspansi pengembangan jenisnya. Peryataan ini dikemukakan oleh Ketua Puskopsyah BTM Lampung Yuke Derli kemarin Selasa (18/4) kepada Menara62 dalam acara training asuransi syariah yang diselenggarakan di kantor aula kantor pusat KSPPS BTM Bina Masyarakat Utama (BiMU) Lampung.
Selain memberikan pengamanan dalam pengelolaan dalam manajemen risiko, Yuke menambahkan, asuransi syariah bisa dikembangkan dalam bentuk produk asuransi mikro berbasis BTM. Dengan demikian produk-produk yang dikembangkan oleh BTM akan menjawab kebutuhan dan pelayanan yang diharapkan oleh para anggota. “Itulah manfaatnya kita saat ini melakukan pelatihan tentang koperasi syariah,” terangnya.
Dalam pelatihan asuransi syariah yang dihadiri oleh 25 BTM dan BMT anggota Puskopsyah Lampung ini, bekerja sama dengan Asyki (Asuransi Syariah Keluarga Indonesia) yang merupakan perusahaan yang konsen dalam mengembangkan mikro insurance. Sisyono, selaku Marketing & Business Supporter Head PT Asyki, mengapresiasi para peserta pelatihan, karena mereka melihat sangat penting asuransi bagi pengembangan BTM. Apalagi di tengah dinamika bisnis yang terjadi saat ini, sangat penting peran asuransi sebagai proteksi risiko.
Sisyono mengatakan, berkeinginan kerja sama dengan pihak BTM dalam mengembangkan asuransi mikro. Apalagi selama ini Asky adalah pialang asuransi yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi syariah tepercaya sehingga produk yang ditawarkan kepada anggota sangat beragam tidak hanya asuransi jiwa tapi juga kerugian pada pembiayaan mikro syariah. BTM dan BMT akan lebih mudah dalam menawarkan produk-produknya kepada masyarakat dan berdampak positif dalam menegemen risiko KSPPS.
