30.8 C
Jakarta

Penulis Obituari Itu Telah Pergi

Prof Harry Azhar Azis Tutup Usia

Baca Juga:

Disela-sela menjadi penguji di Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Universitas Muhammadiyah Jakarta, pada Sabtu (18/12/2021) siang, kabar duka beredar di grup whatsapp. Bang Harry Azhar Azis meninggal dunia.

Ingatan pun segera melayang ketika penulis masih menjadi wartawan lapangan yang meliput di gedung DPR. Ketika itu, almarhum bang Harry masih duduk sebagai anggota DPR. Penyebutan bang, karena kami pernah tumbuh dalam penggodokan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam.

Abang yang ramah ini, sudah bergelar profesor. Lengkapnya, Prof. Dr. H. Harry Azhar Azis, M.A, yang lahir pada 25 April 1956. Dikalangan Korps Alumni HMI, bang Harry dikenal sering menjadi penulis obituari ketika ada tokoh HMI/KAHMI yang meninggal. Namun, kini tak ada lagi tulisan itu dibaca oleh rekan, sahabat HMI/KAHMI. Sabtu siang, bang Harry telah meninggalkan kita semua.

Tulisan obituari yang beredar pun, ditulis oleh bang Subhan Alba Bisyri. Ia kader HMI dari Cirebon. Inalillahi wa innailaihi rojiun.

Perasaan sedih tak tertahan. Bang Subhan mengatakan, sambil tangan gemetar, ia coba menulis semampunya tentang Bang Harry. Tak terasa air mata pun mulai membasahi pipinya.

Ya Allah terima semua amal baik Bang Harry Azhar Azis, beliau Senior yang sangat baik, ampuni seluruh khilaf, salah dan dosanya, berikan tempat terbaik disisiMu ya Allah, berilah ketabahan untuk keluarga, kerabat, dan sahabat yang ditinggalkannya.

Buka Puasa

Bang Subhan pun bercerita, pernah beberapa kali buka puasa saat Ramadhan, dirumah dinas Bang Harry yang berada di kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan. Pernah saat itu penceramahnya Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih, pernah juga Rektor IPB DR Arif Satria. Namun saat Pandemi Covid19, tidak lagi ada acara seperti itu. Kenangan itu, berarti merupakan saat buka puasa terahir bersama Bang Harry.

Bang Harry, mantan Ketum PB HMI, seorang ahli ekonomi dan politisi yang Indonesia punya. Almarhum pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), periode 21 Oktober 2014 sampai dengan 21 April 2019.

Sebelunya, almarhum menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI. Komisi yang membidangi urusan Keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional, Perbankan, Lembaga Keuangan Bukan Bank. Almarhum duduk sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar dari daerah pemilihan Kepulauan Riau, dan pernah duduk di Badan Legislasi DPR RI.

Sebelum aktif di dunia politik, almarhum pernah menjadi dosen di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanegara, UPN Veteran, dan Universitas Indonesia.

Pada tanggal 21 Oktober 2014, almarhum terpilih sebagai Ketua BPK melalui pemungutan suara yang dilakukan oleh sembilan anggota. Alamarhum mendapat lima suara, sedangkan pesaingnya Rizal Djalil mendapat empat suara. Dalam proses pemilihan itu, Moermahadi Soerja Djanegara memutuskan mundur dari pemilihan ketua.

Saat ini, almarhum menjabat sebagai Anggota V/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V. Pengabdian di BPK sejak Oktober 2014 sampai dengan Oktober 2019, dan terpilih kembali sebagai Anggota BPK untuk periode Oktober 2019 sampai dengan 2024.

Selamat jalan bang, kebaikannmu akan dikenang.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!