33.4 C
Jakarta

Penyakit Ispa dan Diare Mengintai Pengungsi Gempa di Sulteng

Baca Juga:

PALU, MENARA62.COM -– Penyakit Ispa dan Diare Mengintai Pengungsi Gempa di Sulteng. Penyakit Infeksi saluran pernafasan atas (Ispa) dan diare menjadi jenis penyakit paling dominan yang diderita pengungsi gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Karena itu Kemenkes terus berupaya melakukan penanganan dengan mengoperasikan 25 puskesmas di area bencana untuk menjaga agar dua jenis penyakit tersebut tidak menjadi KLB (kejadian luar biasa).

Dalam siaran persnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes drg. Widyawati, MKM menjelaskan pihaknya masih terus melakukan surveilans untuk mendata penyakit lain yang berpotensi menjadi KLB.

“Penyakit yang sudah terdata akan ditindak lanjuti pada tahap pencegahan agat tidak terjadi KLB,” jelasnya, Rabu (10/10/2018).

Pendataan dilakukan di seluruh Puskesmas di wilayah terdampak di Palu, Donggala, dan Sigi. Total Puskesmas ada 25 unit.

Masing-masing Puskesmas mulai mendata penyakit sejak tanggal 1 Oktober 2018. Ada juga Puskesmas yang mendata lewat dari tanggal tersebut karena kondisi bangunan Puskesmas yang rusak akibat gempa.

Sampai saat ini laporan penyakit dari sebagian kecil Puskesmas di tiga wilayah terdampak sudah diterima bidang Surveilans. Sementara untuk laporan dari Puskesmas lainnya sedang dalam proses pengumpulan.

Tren penyakit yang sudah diketahui berikutnya jelas Widyawati ditindaklanjuti oleh bidang terkait. Semisal diare yang disebabkan oleh lingkungan tidak bersih dan tidak berperilaku hidup bersih dan sehat, maka penanganan diare itu dilakukan oleh bidang Kesehatan Lingkungan misalnya dengan penyemprotan desinfektan, perbaikan sanitasi, dan pemasangan alat penjernih air.

Diharapkan dengan pendataan penyakit oleh bidang Surveilans ini bisa dilakukan dengan terintegrasi dan mencegah terjadinya KLB.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!