KULON PROGO, MENARA62.COM — Penyelenggara Jasaboga Yogyakarta Beri Bantuan Air Bersih. Bantuan air bersih diberikan selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 7-9 Oktober 2019, oleh Dewan Pimpinan Daerah Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (DPD PPJI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPJI Kota Yogyakarta dan DPC PPJI Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kulon Progo.
Bantuan air bersih itu diberikan pada warga yang tinggal di beberapa wilayah yang terkena kekeringan cukup parah.
“Kondisi kekeringan tahun ini tidak hanya menimpa daerah Gunung Kidul, yang biasanya dialami setiap tahun, tapi dialami pula di hampir semua wilayah di Yogyakarta. Menurut cerita perangkat desa yang kami temui, kondisi kekeringan ini rawan terhadap ketahanan pangan,” ujar Sri Wahyuni Dewi SE MM, Ketua DPD PPJI Yogyakarta.
Menurut Dewi, sumur warga yang kedalamannya lebih dari 100 meter pun tidak ada air. Danau maupun sumber air lainnya, juga tidak tersedia. Kondisi ini, membuat warga tidak bisa bercocok tanam. Tidak heren, jika warga banyak yang bekerja keluar desanya.
“Tabungan yang ada, tanaman jati, dan ternak peliharaan, habis digunakan untuk membeli air. Dalam pembiaran bantuan air ini, kami kemudian diarahkan oleh Badan Penangulangan Bencana Daerah,” ujarnya.
Menurut Dewi, pembelian air sebanyak satu tangki untuk daerah yang mudah dijangkau sekitar Rp 130 ribu. Sedangkan untuk daerah yang agak lebih sulit dijangkau harganya sekitar Rp 150-170 ribu, dan bahkan untuk daerah yang sangat sulit bisa mencapai Rp 200 ribu.
Pemberian bantuan air di hari pertama dilakukan di daerah Temu Ireng dan Giri Cahyo Panggang, Gunung Kidul. Bantuan air yang diberikan sebanyak 50 tangki, yang setiap tangkinya berisi 5000 liter. Dihari kedua yang memeroleh bantuan air yaitu tiga dusun, Dayakan, Sengir, dan Gamparan. Di ketiga dusun ini diberikan air sebanyak 75 tangki. Hari ketiga, bantuan air diberikan di Desa Krembangan IX Panjatan, Kulun Progo dan juga uang sebesar Rp 1,5 juta untuk keluarga terpencil.
Bak penampungan
Pemberian air dilakukan secara bertahap dalam beberapa hari. Air dari tangki dimasukkan ke dalam bak-bak penampung air yang sudah tersedia di setiap tempat. Nantinya, air dialirkan melalui pipa yang ada atau penduduk mengambilnya dengan menggunakan jerigen. Pembagian air dilakukan secara merata dengan bantuan perangkat desa.
Pemberian bantuan air ini, selain dihadiri oleh camat, lurah, perangkat desa, juga perwakilan dari BPBD.
Selain Ketua DPD PPJI Daerah Istimewa Yogyakarta, juga disaksikan pula oleh Ketua DPC PPJI Kota Yogyakarta Hj Ida Fitri Nahdiati SE, Ketua DPC PPJI Gunung Kidul H Sumeyono ST, Ketua DPC PPJI Sleman Y Ganita Intan Kusuma, Ketua DPC PPJI Kulonprogo Hj Siti Nurchasanah AMd, Ketua DPC PPJI Bantul H Bujhory AZ, dan juga beberapa pengurus PPJI dari daerah-daerah tersebut.