SOLO, MENARA62.COM – Atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan mengadakan acara soft launching peresmian gedung baru instalasi Unit Gawat Darurat (UGD) yang diresmikan langsung oleh Ketua Majelis Pembina Kesehatan Ummat (MPKU) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surakarta, Prof. Dr. Muhammad Da’i, M.Si, Apt., bersama dengan Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta dr., Rosnedy Ariswati, M.Kes. Acara peresmian ditutup dengan doa oleh Ketua PDM Surakarta, KH. Anwar Sholeh, M.Hum.
Ruang IGD RS PKU Muhammadiyah Sampangan semula menghadap ke utara dengan kapasitas 7 bed, mulai saat ini berpindah menghadap sebelah timur dengan kapasitas 13 bed. Gedung baru IGD RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta ini dilengkapi dengan ruang triase, ruang resusitasi, ruang isolasi, observasi, ruang PONEK, dan ruang transit yang cukup representatif dan nyaman dengan fasilitas yang cukup lengkap untuk pasien emergency yang membutuhkan penanganan cepat di ruang IGD.
Sebagai ucapan rasa syukur, maka pihak manajemen RS PKU Muhammadiyah Sampangan mengadakan acara bhakti sosial dengan mengundang masyarakat sekitar. Selain untuk memperkenalkan gedung IGD yang baru, kegiatan bhakti sosial ini juga merupakan upaya rumah sakit agar warga sekitar bisa merasa lebih dekat dengan RS PKU Muhammadiyah Sampangan, Surakarta dan wargapun bisa lebih nyaman untuk konsultasi atau berobat di RS PKU Muhammadiyah Sampangan. Adapun dalam bhakti sosial tersebut, RS PKU Muhammadiyah Sampangan melayani pemeriksaan dokter gratis, pemeriksaan tensi dan laboratorium gula darah secara gratis, sebagai bentuk kepedulian rumah sakit terhadap masyarakat sekitar.
Kegiatan ini juga merupakan serangkaian kegiatan RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta dalam menyambut Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 yang Insya Allah diselenggakan di Surakarta tanggal 18-20 November 2022 mendatang.
Dengan diresmikannya gedung IGD yang baru ini, harapan kedepan, mutu pelayanan di RS PKU Muhammadiyah Sampangan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah bed. “Maka pasien yang membutuhkan penanganan kegawatdaruratan segera Insya Alloh akan tertangani dengan cepat dan waktu tunggu untuk penanganan pasien emergency di IGD juga semakin singkat, “jelas Da’i. (Asep)
