Jakarta, Menara62.com – Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) yang bernaung di bawah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menggelar turnamen futsal, Sabtu hingga Minggu, 25-26 Agustus 2018.
PDUI menyelenggarakan turnamen ini dalam rangka memperingati usianya yang ke-10 tahun. Pembukaan turnamen yang diberi nama PDUI Cup, diselenggarakan di Planet Futsal, Plaza Kenari Mas, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8/2018) malam.
Sebanyak 10 tim dari perwakilan persatuan dokter, dokter rumah sakit, mahasiswa kedokteran, hingga staf IDI turut ambil bagian dalam kompetisi tersebut.
Sekretaris Umum PDUI, Ardiansyah Bahar yang membuka turnamen mengatakan, PDUI Cup baru pertama kali digelar. Dirinya berharap menjadi sarana tambah mempererat sinergitas antara dokter umum dan perhimpunan lain yang bergelut di dunia medis.
“Futsal Cup perdana ini selain untuk menyambut 10 tahun PDUI, juga bertujuan untuk sinergi dan memperkenalkan PDUI kepada masyarakat,” ujar Ardiansyah yang juga CEO Merial Health
Alasan mempertandingkan futsal, juga diakui Ardiansyah untuk menyemarakkan Asian Games yang sedang berlangsung di Jakarta dan Palembang.
PDUI sebagai organisasi yang telah memiliki cabang di seluruh provinsi Indonesia, memang turut menerjunkan anggotanya untuk menyukseskan Asian Games. Baik sebagai relawan ataupun tim medis di berbagai venue olahraga kedua provinsi tersebut.
Rangkaian Ulang tahun PDUI
Sebelum menggelar Futsal Cup, PDUI juga mengadakan bakti sosial di Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini berupa pemeriksaan kesehatan dan pencegahan stunting terhadap anak-anak.
Menurut Ketua Panitia Ulang Tahun PDUI, Iswanto, bakti sosial tersebut sebagai sarana pegabdian PDUI dan bentuk terima kasih kepada yang maha kuasa atas usia PDUI yang telah menjejak satu dekade.
“Bakti sosial tersebut sebagai rangkaian peringatan 10 tahun PDUI dan tentu rasa syukur kami kepada Allah SWT atas usia 10 tahun organisasi PDUI yang kami cintai,” jelasnya.
Rencananya, acara puncak peringatan 10 tahun PDUI akan dihelat 11 September 2018 di Jakarta berupa gala dinner. Adapula diskusi tentang masa depan dunia kedokteran Indonesia dengan mengundang menteri kesehatan Nila Faried Moeloek di hari yang sama.
