BOYOLALI, MENARA62.COM – Lapangan Bimasakti menjadi saksi keindahan peringatan Isro’ Mi’roj yang diadakan di SD Muhammadiyah PK Banyudono, Jumat (9/02/2024). Acara yang menghimpun 502 siswa dari kelas 1 hingga 6 dan 30 guru ini menjadi momen berharga bagi seluruh peserta.
Dalam peringatan yang penuh khidmat, siswa-siswi tampak khusyuk mengikuti murajaah kubra yang dipimpin oleh Team PAI. Murajaah adalah kegiatan yang biasa dilakukan di kelas sarana menghafal surat per surat dalam Al Quran ini dilaksanakan secara masal di lapangan.
Setelah lantunan murajaah selesai dilanjut tausyah hikmah oleh ustadz Muhammad Zumaro, SPd.I. Tausyah yang disampaikan membawa nuansa spiritual yang mendalam, memperkaya makna perjalanan Isroj Mi’roj. Cerita hikmah latar belakang dan proses Isro’ Mi’roj dijelaskan olah ust. Zumaro, SPd.I.
“Ayo anak-anak bayangkan kalau naik kuda dari Mekah ke Pestina itu 1 bulan. Kalau pulang pergi 2 bulan. Tapi atas kuasa Allah Isro’ dan Mi’roj hanya ditempuh dalam waktu semalam. Ini kebesaran dan Kuasa Allah yang harus kita imani,” tutur ust. Zumaro.
Kepala Sekolah, guru, serta beberapa orang tua siswa ikut hadir memberikan dukungan penuh pada acara yang diwarnai dengan berbagai kegiatan religius ini. Semoga peringatan Isro’ Mi’roj ini menginspirasi dan meningkatkan keimanan serta kecintaan akan ajaran Islam bagi seluruh siswa.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah PK Banyudono, Pujiono berharap semua bisa mengambil hikmah dari tinggalan Isro’ Mi’raj yakni Shalat. “Ayo, jangan tinggalkan shalat. Karena shalat adalah ibadah yang bisa sebagai sarana komunikasi dengan Allah langsung. Allah tidak birokratis, siapapun bisa. Maka jika ingin anda menjadi orang yang terkasih Allah perbaiki komunikasi kita dengan shalat kita. Insya Allah anak-anakku adalah calon pemimpin negeri ini yang shaleh dan sholeha. Aamiin,” ujar Pujiono yang juga anggota Majelis Tabligh PWM Jawa Tengah. (*)
