SPANYOL, MENARA62.COM – Sepekan 30 orang rombongan MUI tiba Castillo de Almodovar dimana sebuah bangunan bersejarah yang terletak di Kota Almodovar del Rio, sekitar 22 km dari Provinsi Cordoba, Spanyol.
Gedung ini menjadi saksi bukti kejayaan Islam di Spanyol, Lokasi ini sangat dekat dengan Mushola halal institute Cordova, disini diselenggarakan sholat jumat dan kajian berbagai topik termasuk soal produk halal.
Dalam silaturrahmi sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan memberikan sambutan pentingnya memperkuat dan memperluas kerjasama untuk melakukan sertifikasi halal di berbagai tempat di Spanyol.
Menurutnya Allah memerintahkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah 168 Artinya:Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi sehat dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan, Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.
Jadi konsep halal berlaku secara universal bagi seluruh manusia, MUI telah menjadi pelopor halal 35 tahun sedikitnya 41 lembaga sertifikasi halal dunia untuk menentukan standar kehalalannya merujuk kepada Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) Majelis Ulama Indonesia (MUI) termasuk Halal Insititute di Cordoba spanyol 28/4/24).
Dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal disebutkan Sertifikasi halal adalah pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI.
Penguatan halal perlu kerjasama dengan BPJPH untuk memperkuat audit Halal di Luar Negeri, karena itu sertifikasi halal disampaikan Dr. Aminudin Yacub anggota Komisi Fatwa MUI bahwa secara kelembagaan Halal Insititute telah sesuai standar.
Tempat ini menjadi saksi sejarah ketika Mansur S. Kudero sebagai pelopor memperjuangkan pendirian Halal di Spanyol yang hingga kini telah berkembang di sejumlah kawasan di Spanyol.
Tampak hadir keluarga almarhun Mansur Es. Cudero seperti Yusuf Es. Cudero, Ihsan Es. Cudero dan Mustofa Hasan (imam), Wallina (auditor halal) yang terus bertekad mengembangkan produk halal di kawasan Spanyol.
Prof. Dr. Sudarnoto Abdul Hakim, MA Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kersajama Internasional (HLNKI) menegaskan bahwa persoalan halal bukan kebutuhan agama tertentu, akan tetapi sudah menjadi kebutuhan semua umat manusia di dunia, karena itulah sertifikasi halal menjadi penting, pungkasnya.