28.9 C
Jakarta

Perkembangan Manusia Dalam Tinjauan Al Qur’an

Baca Juga:

Oleh: Dwi Jatmiko *)

SOLO, MENARA62.COM– Pertumbuhan. Perubahan yang bersifat kuantitatif menyangkut aspek-aspek jasmaniah atau perubahan-perubahan yang terjadi pada organ tubuh dan struktur fisik, seperti pertambahan tinggi badan seorang anak.

Perkembangan. Perubahan yang menyangkut aspek-aspek mental psikologis manusia, seperti perubahan-perubahan yang berkaitan dengan aspek pengetahuan, sifat sosial, moral, keyakinan agama, kecerdasan, dan sebagainya.

Kematangan. Suatu proses kemajuan dari suatu aspek menuju ke arah berfungsinya aspek tersebut, proses dari belum berfungsinya sampai dengan berfungsinya sesuatu aspek.

Adapun prinsip-prinsip umum perkembangan sebagai berikut beberapa perilaku akan muncul secara spontan apabila sudah mencapai tingkat kematangan tertentu. Keberhasilan perlakuan yang diberikan tergantung pada tingkat kematangan yang dimiliki. Setiap individu memiliki tempo atau irama perkembangan sendiri-sendiri.

Urutan perkembangan manusia mengikuti pola dasar yang sama. Seberapa cepat perkembangan individu akan ditentukan oleh interaksi bawaan dan faktor lingkungan. Dalam proses perkembangan individu akan ditentukan oleh interaksi faktor bawaan dan faktor lingkungan. Dalam proses perkembangan individu dapat terjadi apa yang disebut akselerasi dan deselerasi. Pengalaman mempunyai efek kumulatif bagi perkembangan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan. Hereditas (Pembawaan). Lingkungan (Lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat). Tahap-tahap perkembangan meliputi, bayi ( 0 – 1 tahun) masa bayi dan balita ( 2 – 3 tahun ).

Kanak-kanak, Pra Sekolah ( 3 – 6 tahun ), usia Sekolah ( 7 – 12 tahun ), Remaja ( 12 – 18 tahun), Pemuda ( 18- 20-an ), Separuh baya/Dewasa ( akhir 20-an hingga 50-an ), Manula ( usia 50-an dan seterusnya).

Dalam pandangan Islam, perkembangan manusia haruslah dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling memiliki keterikatan. Ini mengandung arti bahwa setiap perkembangan, baik itu perkembangan fisik, mental, sosial, emosional tidak dapat dipisahkan dan memiliki hubungan yang kuat. Seperti yang terdapat dalam Q.S. al Mukminun [23]: 12-14.

Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.

Perkembangan seseorang sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua di awal-awal kehidupan mereka, maka dari itu orang tua memiliki peran yang terkait dengan perkembangan seseorang ketika mereka masih berada pada masa kanak-kanak. Jika perkembangan tersebut diabaikan, kemungkinan besar tahapan perkembangan seseorang akan mengalami gangguan. Baik perkembangan fisik, perkembangan intelegensi, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan bahasa, perkembangan kepribadian, perkembangan penghayatan keagamaan perkembangan moral.

Periodisasi perkembangan manusia dalam al-Qur’an meliputi beberapa tahapan yaitu kita lihat Q.S. al Hajj [ 22]:5

“Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.”

*) Penceramah RRI Surakarta, Frek 101 FM dan AM 972
Guru al Qur’an Hijaiyah Fase A SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!