SOLO, MENARA62.COM – Lazismu Surakarta dan Majelis Pendidikan PDM Surakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman untuk mengembangkan program filantropi di lingkungan sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Gedung Dakwah Balai Muhammadiyah, Keprabon, Solo, Ahad (29/9/2024). Penandatanganan ini dilakukan oleh Respati Ardi, Badan Pengurus Lazismu Surakarta, dan Mohamad Ali, Ketua Majelis Pendidikan PDM Solo.
MoU ini berfokus pada program pembiasaan berzakat, infak, dan sedekah (ZIS) di kalangan warga sekolah atau madrasah Muhammadiyah sebagai bagian dari implementasi Kurikulum Ismuba. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap ta’awun (tolong-menolong) dan filantropi (kedermawanan) di kalangan pimpinan, guru, karyawan, dan siswa di lingkungan pendidikan Muhammadiyah di Kota Surakarta.
Dalam sambutannya, Respati Ardi menyampaikan pentingnya kerjasama ini untuk memupuk nilai-nilai sosial dan kepedulian di dunia pendidikan. “Lazismu sebagai lembaga filantropi bisa bermanfaat bagi masyarakat dan warga Muhammadiyah. Bagi masyarakat luas, program ini juga menjadi sarana dakwah kita bersama,” ujarnya sebelum penandatanganan MoU.
Melalui program ini, dana zakat, infak, dan sedekah yang terkumpul dari sekolah atau madrasah akan dikelola oleh Lazismu dan dikembalikan ke sekolah dalam bentuk program-program yang mendukung kesejahteraan serta pengembangan pendidikan.
Beberapa sekolah yang telah menjalankan program ini di antaranya SD Muhammadiyah 24 Gajahan Surakarta, SD Muhammadiyah 22 Surakarta, SD Muhammadiyah 2 Surakarta, SD Muhammadiyah 1 Surakarta, SD Muhammadiyah 16 Surakarta, SD Muhammadiyah 23 Surakarta, SD Muhammadiyah 8 Surakarta, SD Muhammadiyah 3 Surakarta, SD Muhammadiyah Program Khusus Surakarta, SMP Muhammadiyah 5 Surakarta, SMP Muhammadiyah 1 Surakarta, serta MTs Muhammadiyah Surakarta. Dana yang terhimpun melalui zakat, infak, dan sedekah tersebut tersalurkan melalui berbagai program seperti beasiswa, sedekah Quran, anak asuh, bantuan kemanusiaan, hingga operasional ambulans.
Penandatanganan MoU ini menandai langkah besar dalam memperkuat budaya filantropi di kalangan Muhammadiyah sekaligus membangun karakter peduli sosial di kalangan generasi muda. (*)