YOGYAKARTA, MENARA62.COM– Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga melakukan silaturahim kepada Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah (PP ‘Aisyiyah) pada Kamis (18/11). Bintang menyebut kunjungan dan pertemuan dengan PP ‘Aisyiyah sangat spesial karena bertepatan dengan Milad ke-109 Muhammadiyah.
Menteri PPPA dan rombongan disambut langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini beserta jajaran Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah. Turut mendampingi juga Rektor Unisa Yogyakarta, Warsiti, serta Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kerjasama.
Sebagai organisasi otonom perempuan Muhammadiyah, Bintang mengapresiasi kerja-kerja serta kontribusi ‘Aisyiyah bagi bangsa Indonesia. Ia menyebut bahwa kerja-kerja yang dilakukan oleh ‘Aisyiyah yang berkaitan dengan perempuan dan anak sangat erat dengan kerja KemenPPPA. “Dukungan ‘Aisyiyah sebagai organisasi yang memiliki jaringan luas dan terstruktur sampai di komunitas mendukung sinergi dengan program-program KemenPPPA,” tutur Bintang.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di UNISA Yogyakarta tersebut Bintang juga menyampaikan apresiasinya kepada salah satu kampus yang dikelola oleh ‘Aisyiyah ini. “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen daripada UNISA Yogyakarta dalam hal pemberdayaan perempuan-perempuan melalui kampus. Ini tentunya menunjukkan juga komitmen bagaimana kampus ini bisa melindungi mahasiswi-mahasiswi UNISA dari kekerasan, juga hal yang lain sehingga mahasiswi bisa aman dan nyaman mengikuti perkuliahan yang ada di UNISA Yogyakarta,” tutur Bintang.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah menyebut pertemuan tersebut berlangsung hangat dan santai tetapi substantif. “Banyak hal yang tadi kami perbincangkan dengan santai tetapi substantif terkait pendidikan, perlindungan perempuan dan anak seperti isu sunat perempuan, perkawinan anak, pemberdayaan ekonomi perempuan dan kekerasan terhadap perempuan.” Noordjannah berharap akan semakin dapat mempererat sinergi dengan KemenPPPA sehingga ‘Aisyiyah dapat semakin berkontribusi dalam pemberdayaan serta perlindungan perempuan dan anak. (Suri)