JAKARTA, MENARA62.COM — Ketua MUI H Sholahudin Al Aiyub mengingatkan, bahwa pertarungan ideologi tidak hanya ada di BPUPKI, tetapi sampai sekarang terus terjadi.
“Itu sebabnya, mohon maaf jika MUI selalu rewel pada bapak/ibu yang ada di DPR. Ini semata-mata untuk menyalurkan aspirasi ummat Islam,” ujarnya dalam orientasi dan pembukaan rapat Komisi/Badan/Lembaga MUI masa Hidmad 2020-2025, Sabtu (29/1/2021).
Menggerakkan syariah Islam di Indonesia, itu yang perlu terus dilakukan dengan optimis. Yang penting kita terus bergerak untuk melakukan dakwah Islamiyah. “Alhamdulillah ekonomi Islam juga mulai diakui. Yang penting kita terus bergerak sesuai tuntutan Allah SWT. Kita terus bergerak dengan keyakinan,” ujarnya.
Untuk masalah hidayah itu urusan Allah SWT. Yang penting kita menyampaikan risalah tabligh, soal hidayah itu haknya Allah SWT. “Kita boleh memikirkan apapun untuk kemajuan, dakwah dengan harapan akan berhasil, tetapi harus menyadari bahwa Allah SWT yang akan menentukan. Jika belum berhasil, maka bisa introspeksi diri, apa yang salah pada diri kita,” ujarnya.
Sholahudi mengajak agar umat Islam punya keyakinan seyakin-yakinnya, bahwa ajaran Islam itu merupah izah bagi kita.