MADINAH, MENARA62.COM – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang kesehatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah melakukan skrining jemaah sakit sebelum proses evakuasi jemaah menuju Makkah dilakukan. Skrining dilakukan untuk memastikan apakah jemaah dapat menempuh perjalanan jauh menggunakan ambulans atau tidak.
“Seleksi jemaah yang dirawat di KKHI Madinah ini untuk memastikan kondisi yang paling memungkinkan melakukan perjalanan dengan ambulans menuju KKHI Makkah,” kata dr Nevy Shinta, Sp.P, tim medis KKHI dalam siaran persnya, Sabtu (20/7/2019).
Selain itu evakuasi juga bisa dilakukan pada pasien-pasien yang ada di RS Arab Saudi yang kondisinya memungkinkan untuk perjalanan ke KKHI Makkah sebelum dipulangkan ke kloternya masing-masing. Evakuasi tersebut dilakukan seiring perpindahan jemaah haji musim 1440 H gelombang pertama dari Madinah menuju Makkah,.
Kriteria jemaah yang bisa diberangkatkan adalah jemaah sakit dengan kondisi stabil dan kloternya sudah berangkat ke Makkah. Dan setiap kali evakuasi, jumlah jemaah yang dievakuasi kisaran 1-2 orang. Dalam sehari dilakukan dua kali pemindahan pasien, jam 7.00 dan 18.00 waktu setempat. Hingga hari ini (19/7) sudah ada 12 orang jemaah sakit yang dibawa tim kesehatan.
Lebih lanjut dokter spesialis paru ini mengatakan jemaah diberikan kesempatan untuk melaksanakan umroh dengan singgah di Miqat Bir Ali. Selama dalam perjalanan, petugas kesehatan menyiapkan obat-obatan penunjang, tabung oksigen, emergency kit dan konsumsi bagi jemaah.
“Kegiatan evakuasi melibatkan muassasah untuk administrasi, pembimbing ibadah untuk kegiatan ibadah hajinya dan KKHI untuk masalah kesehatannya,” jelas dr. Amsyar Akil, Sp.THT, Direktur KKHI Madinah.