JAKARTA, MENARA62.COM – Platform pembelajaran belajar.id menyiapkan 30 juta akun bagi siswa dari seluruh tanah air. Akun yang menyediakan beragam produk dan aplikasi pembelajaran tak terbatas tersebut disediakan secara cuma-cuma oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak 10 Desember 2020 lalu.
Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud, M. Hasan Chabibie pada bincang pendidikan yang digelar secara virtual Kamis (17/12/2020), mengatakan domain belajar.id ini dirilis semata-mata untuk memudahkan para siswa, tenaga pendidik dalam mengakses sekian banyak aplikasi pembelajaran online.
“Kami berharap akun belajar.id ini diakses oleh siswa dan guru. Karena selain lengkap, variatif juga teknologi yang digunakan sangat compatible,” kata Hasan.
Akun belajar.id diluncurkan dengan tujuan mendukung kegiatan Belajar Dari Rumah di masa pandemi dan mendukung proses pembelajaran di satuan pendidikan melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Akun ini dapat digunakan oleh siswa SD dan Program Paket A kelas 5 dan kelas 6, siswa SMP dan Program Paket B kelas 7 sampai dengan kelas 9, siswa SMA dan Program Paket C kelas 10 sampai dengan kelas 12, siswa SMK kelas 10 sampai dengan kelas 13, siswa SLB kelas 5 sampai dengan kelas 12, pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah serta tenaga kependidikan yaitu Kepala Satuan Pendidikan dan operator.
Hasan mengatakan akun ini menggunakan aku Google dengan beberapa alasan. Diantaranya Akun Pembelajaran otomatis mendapatkan akses ke aplikasi-aplikasi pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education yang siap pakai dan telah banyak digunakan publik, pembuatan dan penggunaan Akun Pembelajaran bebas biaya, penggunaan aplikasi-aplikasi pembelajaran G Suite for Education bebas biaya.
Selain itu, sistem Google mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan keamanan tingkat tinggi serta akun yang sama dapat digunakan untuk mengakses aplikasi Kemendikbud, dan berbagai aplikasi pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google.
Adapun jenis akun pembelajaran yang bisa diakses melalui akun belajar.id antara lain pos elektronik (e-mail), penyimpanan dan pembagian dokumen secara elektronik, pengelolaan administrasi pembelajaran secara elektronik, penjadwalan proses pembelajaran secara elektronik, pelaksanaan proses pembelajaran secara daring, baik secara sinkronis maupun asinkronis dan Rumah Belajar Kemendikbud untuk materi pembelajaran.
Hingga saat ini tercatat sudah 136 ribu-an akun yang mencoba masuk dalam akun belajar.id dalam beberapa hari terakhir. Diharapkan mulai Januari 2021 jumlah pengguna akun belajar.id akan meningkat tajam seiring mulai masuknya siswa pada semester genap.
