SOLO,MENARA62.COM – Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sukses menyelenggarakan Yudisium Pengukuhan & Sumpah Profesi Guru tahun 2025. Acara ini menjadi momentum penting bagi para lulusan yang telah menyelesaikan pendidikan profesi guru, Sabtu (22/2/2025) di Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Dekan FKIP UMS, Prof. Dr. Sutama, M.Pd., menyampaikan bahwa total mahasiswa yang lulus pada yudisium kali ini mencapai 10.746 orang dari 10.865 peserta, dengan tingkat kelulusan sebesar 98,9%. Angka ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah penyelenggaraan PPG di UMS.
“Alhamdulillah, pada pagi hari ini kita bisa bersilaturahim, baik secara daring maupun luring, dalam rangka merayakan keberhasilan PPG UMS. Dari total peserta, sebanyak 2.291 hadir secara luring, sementara 8.455 lainnya mengikuti acara secara daring. Seluruh mahasiswa tersebut berasal dari 36 provinsi dan 424 kabupaten/kota di Indonesia,” ungkap Sutama.
Dengan capaian tersebut, Sutama memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh lulusan yang telah berjuang hingga titik ini. Ia juga mengingatkan agar para guru profesional yang baru lulus terus belajar dan mengembangkan diri.
“Saudara semua harus selalu mentransformasikan diri menjadi guru yang profesional. Tidak boleh sombong, harus terus belajar. Ingat bahwa manusia memiliki keunggulan dan keterbatasan. Bantu rekan-rekan yang belum berhasil dan dorong mereka agar terus berusaha,” pesannya.
Di akhir sambutannya, Dekan FKIP UMS itu juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nama baik almamater serta berkontribusi bagi bangsa dan negara.
“Kami meminta para lulusan PPG FKIP UMS untuk selalu menjaga dan menjunjung tinggi nama baik universitas. Gelar yang kalian raih ini harus membawa manfaat bagi diri sendiri, keluarga, serta bangsa dan negara,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang berbahagia itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Republik Indonesia Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., turut mengucapkan selamat kepada para guru yang telah menyelesaikan PPG.
“Perjuangan untuk menyelesaikan program PPG bukan sesuatu yang mudah. Perjuangan selama mengikuti segala tantangan ini membutuhkan semangat dan dedikasi yang tinggi. Saya juga berterima kasih kepada jajaran UMS yang telah lama menjadi mitra Kementerian Pendidikan Dasar, terutama dalam pelaksanaan PPG. Program PPG di UMS merupakan salah satu yang terbaik di tingkat nasional,” ungkap Mendikdasmen Republik Indonesia itu.
Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menyampaikan pesan inspiratif mengenai peran dan tanggung jawab guru dalam membangun karakter siswa serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Dia menegaskan bahwa guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik.
“Guru yang baik bukan hanya mereka yang mampu melakukan pembelajaran dengan baik, tetapi yang lebih utama adalah mereka yang mampu membangun karakter siswa. Keteladanan adalah kunci utama dalam profesi ini,” ujarnya.
Dalam pidatonya, Rektor UMS juga menekankan pentingnya empat kompetensi utama yang harus dimiliki oleh setiap guru profesional, yakni kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Semua kompetensi ini harus hadir secara utuh dalam diri seorang guru agar dapat menjalankan tugasnya secara optimal.
Selain itu, Sofyan mengingatkan bahwa dengan diperolehnya sertifikat pendidik, para guru memiliki tanggung jawab lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Menjadi guru profesional tidak hanya berarti mendapatkan tunjangan profesi, tetapi juga membawa tanggung jawab besar untuk mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman.
Di akhir pidatonya, Sofyan Anif mengajak seluruh calon guru profesional untuk berkomitmen dalam menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati.
“Mari kita wujudkan pendidikan yang lebih baik dan mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter,” tutupnya. (*)