SLEMAN, MENARA62.COM – Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman masih mengalami fluktuasi. Saat ini, kasus konfirmasi positif di Kabupaten Sleman mencapai 52.504 kasus dengan jumlah kesembuhan mencapai 44.025 atau mencapai 83,85 persen.
Plt Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama dalam jumpa pers yang di gelar, Selasa (31/8/2021) di Pendopo Parasamya Sleman menyampaikan bahwa di Kabupaten Sleman status PPKM level 4 masih berlanjut sesuai dengan perkembangan kasus Covid 19 yang ada di Sleman.
“Kita masih berjalan untuk status PPKM level 4 jadi kita masih harus berhati-hati dan satu satunya cara untuk mencegah penyebaran covid 19 ini supaya tidak berakibat fatal harus memperkuat dari vaksin,” jelasnya.
Lebih lanjut, Cahya menuturkan saat ini terdapat penurunan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit maupun di Isoter di Sleman, akan tetapi jumlah kasus di Sleman masih banyak terlihat dari angka isolasi mandiri yaitu sebanyak 5.115.
“Ini (data isoman) merupakan bentuk ke hati- hatian kita di Sleman untuk mengawasi yang isoman meskipun kita tidak menutup kemungkinan isoman ini juga isoter tapi tempatnya bukan di Isoter yang ada di Sleman karena di Sleman hanya ada empat, tapi saat ini ada isoter di beberapa tempat lain seperti dari TNI, hotel dan tempat lainnya,” jelas Cahya.
Di samping itu, Cahya juga menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman tengah menitik beratkan vaksinasi bagi pelajar yang dimungkinkan vaksin akan menjadi syarat untuk proses pembelajaran tatap muka.
Adapun pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Sleman saat ini untuk dosis pertama telah mencapai 51.3 persen dan untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 25.2 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis ketiga yaitu bagi nakes, telah mencapai 69.6 persen.
Cahya menilai saat ini Pemerintah Kabupaten Sleman tengah menguatkan beberapa aspek dalam penanganan Covid 19 hingga tingkat RT RW. Dimulai dari vaksinasi yang terus dilakukan, testing tracing yang lebih tinggi dan penerapan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana yang juga hadir dalam jumpa pers ini menuturkan bahwa saat ini percepatan vaksinasi juga menyasar kepada pelajar. “Saat ini untuk perkembangan vaksinasi pelajar di Kabupaten Sleman yang sudah divaksin sampai hari ini tingkat SMP mencapai 52.54 persen dari jumlah pelajar sebanyak 39.495,” jelas Ery.
Ery menuturkan vaksinasi bagi pelajar SMP ini tercatat realisasinya mulai pada tanggal 24 Agustus 2021 dan dilakukan setiap harinya di sejumlah tempat. Selain itu Ery juga mengatakan bahwa untuk satu pekan ke depan, vaksinasi bagi pelajar telah dijadwalkan kembali sehingga vaksinasi tersebut tetap berlanjut.
“Apabila sesuai rencana target tanggal 12 September pelajar Sleman selesai divaksin sisanya tinggal sekitrar 3400 yang belum karena baru selesai terpapar, tidak hadir maupun tidak diijinkan oleh orang tuanya,” jelasnya.
Selain bagi pelajar, Ery menjelaskan vaksinasi juga menyasar bagi pendidik dan tenaga kependidikan dari mulai jenjang TK, Non-formal, SD sampai SMP. Dari seluruh jumlah pendidik dan tenaga kependidikan tersebut, 83 sampai 94 persen telah melakukan vaksin. Sementara itu, Ery menyebut ada sejumlah pendidikan maupun tenaga pendidik yang belum melakukan vaksin dikarenakan tidak lolos screening kesehatan dan sebelumnya pernah terpapar covid 19.