JAKARTA, MENARA62.COM — Kegelisahan masyarakat tentang kondisi politik yang mulai memanas, karena pemilihan kepala daerah di sejumlah daerah, semakin meluas. Kondisi ini paling tidak dilihat dari pengelompokkan masyarakat yang mendukung salah satu calon kepala daerah, dan pembicaraan di media sosial, makin terlihat intensif.
Kondisi ini, tampaknya mulai dirasakan oleh Presiden Joko Widodo. Itu sebabnya, presiden pun mengajak para ulama untuk ikut mendinginkan situasi menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada).
“Saya mengajak agar para ulama mendinginkan situasi, menyejukkan situasi,” tutur Presiden Joko Widodo seperti disampaikan Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu (11/4/2018).
Pada Selasa sebelumnya, Presiden Joko Widodo bertemu dengan ulama dari beberapa wilayah di Jawa Barat, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Dalam pertemuan yang digelar di Istana Kepresidenan Bogor, Kepala Negara menyampaikan dalam waktu dekat ini akan digelar 171 Pilkada secara serentak baik pilgub, pilbup maupun pemilihan wali kota.
Presiden mengajak para ulama untuk ikut serta bersama pemerintah menyejukkan suasana menjelang pilkada serentak tersebut. Presiden yakin, Indonesia akan menjadi negara yang semakin besar, kokoh dan kuat, jika ulama dan umara-nya selalu beriringan serta menjaga tali silaturahim.
Keyakinan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan ulama dari beberapa wilayah di Jawa Barat tersebut. Presiden berharap ulama turut meluruskan hal-hal yang tidak benar karena banyaknya kabar bohong atau hoaks, fitnah dan ujaran kebencian yang beredar di masyarakat.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi.