24.5 C
Jakarta

Presiden RI Prabowo: Muhammadiyah telah melahirkan kader Terbaik untuk Menjaga Kerukunan dan Kedaulatan Bangsa

Baca Juga:

KUPANG,MENARA62.COM – Amirsyah Tambunan sebagai peserta Tanwir mengapresiasi pidato Presiden Prabowo tentang keberhasilan Muhammadiyah melahirkan kader terbaik bangsa. Hal ini di sampaikan dalam pembukaan Tanwir Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Kupang, NTT (4/12/24).

Menurutnya keberhasilan Muhammadiyah  dapat dilihat dari; pertama,  Muhammadiyah telah mendidik warga bangsa melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti 176 Perguruan Tinggi, sekolah Muhammadiyah sampai saat ini yaitu sejumlah 5.345 unit, 126 Rumah sakit, Pondok Pesantren 440 Pesantren dan jaringan dalam dan luar negeri yang luas.

Keluarga besar Muhammadiyah Presiden Pertama Ir. Soekarno, Presiden Kedua Jend Soeharto hingga  Muhammadiyah  berhasil mencetak kader terbaik seperti Panglima TNI Jend Sudirman Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Purwekorto. Pemikiran dan pidato jend Sudirman sangat hebat, pasti membaca dan belajar otodidak.

Lebih lanjut Prabowo menegaskan bahwa menghadapi tantangan kedepan tidak mudah, karena itu beliau  mengerti strategi perang, membuat perumpamaan ibarat pohon  butuh tumbuh 20 tahun,  namun hanya waktu 15 menit  menumbangkan. Oleh sebab itu, ia mengajak  mari kita hindari konflik yang dapat membuat pradaban manusia mundur.

Karena itulah saya yang harus terima kasih kepada  Muhammadiyah sebab telah berperan dalam melahirkan kader terbaik bangsa dan mewujudkan kerukunan, bukan sebaliknya. Karena itu saya sadar melihat situasi dunia saat ini. Kita harus waspada, hampir setiap negara seperti yang terjadi di Gaza Palestina ribuan mati terkubur.Lebanon jutaan penduduk mengungsi.

Ukrain mengalami kesulitan ekonomi akibat perang. Jangan kita anggap  enteng terhadap Kerukunan dan perdamaiaan. Karena itu mari kita jaga kedaulatan bangsa agar kekayaan alam harus  kita jaga sehingga tidak terulang penguasaan sumber daya alam seperti zaman penjajahan  oleh Belanda, Jepang dan Portugis.

Sekali lagi kita jangan lengah dan santai, karena  40 % perdagangan dunia lewat perairan Indonesia. Untuk itu kita butuh kepemimpinan politik yang kuat di tengah perbedaan agama, etnis, suku, dan lain lain.

Muhammadiyah telah memberikan contoh dalam menjaga dan mendukung toleransi. Karena itu hindari panitisme suku, ras, akan melahirkan konfilik. Sangat tepat dengan tema milad kali ini  melahirkan kemakmuran untuk semua.  Beliau mengingatkan tidak ada kemakmuran tanpa keadilan. Lihatlah  Kekuasaan ratusan tahun seperti Ottoman Empire (1299-1923).

Jadi Prabowo menekankan tidak ada negara tanpa tentara uang kuat. Tidak ada uang tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera. Tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang  bersih dan adil. Karena itu Prabowo bertekad mencapai pemerintahan yang bersih. Marilah kita berjuang mencari kemakmuran dengan menghilangkan kemiskinan, stanting, dan lain lain.

Oleh karena itu kita bertekad menjadi bangsa yang kuat dengan ketahanan pangan harus kita jaga. Ia kembali mengajak semua pihak bersama  kabinet marah putih membangun bangsa dengan bertekad akan sewasembada pangan dan energi pungkasnya

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!