Presiden Siap Hadiri Muktamar 48 Muhammadiyah ‘Aisyiyah. Kepastian ini, disampaikan Presiden Joko Widodo saat menerima Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Pusat Aisyiyah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah ‘Aisyiyah Jawa Tengah dan Rektor Universitas Surakarta pada Senin (2/3/2020).
Pada pertemuan yang juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno dan Menteri Agama, Fachrul Razi tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah secara langsung mengundang presiden untuk hadir, memberikan amanah sekaligus membuka gelaran Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah. Muktamar tersebut, akan di laksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada bulan Juli mendatang.
Muktamar merupakan forum permusyawaratan tertinggi bagi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah yang akan dihadiri oleh ribuan peserta, dan ratusan ribu penggembira dari seluruh Indonesia.
Siti Noordjannah Djohantini, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah menyampaikan, penggembira yang hadir juga nantinya akan dapat menghidupkan perekonomian masyarakat Solo.
Kerja-kerja
Joko Widodo menyambut baik hal tersebut dan mengapresiasi kerja-kerja yang sudah Muhammadiyah ‘Aisyiyah lakukan selama ini. Kerja yang dilakukan itu, seperti dalam bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, termasuk dalam penanganan kasus virus Covid-19. Muhammadiyah, sudah menyiapkan 15 RS untuk menangani pasien yang mengalami gejala maupun terdeteksi positif virus convid-19.
Joko Widodo juga menyampaikan rasa terimakasihnya karena Muhammadiyah ‘Aisyiyah sudah menanamkan nilai- nilai Islam Wasathiyah sejak dini.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir serta Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini masing-masing kemudian menyampaikan tema Muktamar ke-48 yang akan diangkat. Muhammadiyah akan mengangkat tema Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta dan Perempuan Berkemajuan Memajukan Mencerahkan Peradaban Bangsa bagi ‘Aisyiyah.
Lebih lanjut, Noordjannah menyampaikan, ‘Aisyiyah sudah sejak awal berdirinya berkontribusi untuk memperkuat perempuan-perempuan Indonesia. ” ‘Aisyiyah akan terus melanjutkan kiprahnya memperkuat para perempuan Indonesia sehingga dengan perempuan Indonesia yang berkemajuan akan mampu memperkuat peradaban bangsa,” ujarnya.
Penulis: Suri