JAKARTA, MENARA62.COM– Dalam rangka memperingati Hari Guru Sedunia 2020, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan gelar diskusi bertema Telewicara Guru Berbagi Praktik Baik, Kamis (8/10/2020). Kegiatan yang melibatkan guru dari berbagai wilayah di Indonesia tersebut dilakukan secara virtual.
“Semua ini diperingati karena guru mempunyai peran luar biasa dalam pembangunan manusia, selain itu guru mempunyai peran dalam pendidikan khususnya di pandemi Covid-19,” ujar Prof. Dr. Arief Rachman, M.Pd, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Diketahui selama pandemi, guru dipaksa untuk bisa berinovasi, menata ulang akuntabilitas (menentukan metode), menyeimbangkan antara old knowlage dengan mekanisme digital, menyajikan pendidikan yang merata, dan mensinergikan pandangan dan visi proses pendidikan dengan hanya memanfaatkan media daring.
Karena situasi yang luar biasa ini, guru juga dituntut bisa melaksanakan dan memastikan tercapainya tujuan pendidikan akademik maupun non akademik, bisa bertanggung jawab terhadap keselamatan fisik dan psikis peserta didik, bisa sebagai penguat aktif kepada siswa, dan bisa membangun kepercayaan antara orang tua dan siswa dalam mendukung pendidikan.
Selain itu diakui Prof. Arief dalam memenuhi tuntutan peran kompetensi, guru memerlukan pengetahuan baru dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya dan menurutnya ada tiga hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai hal ini. Pertama, Pembelajaran untuk mrngidentifikasi masalah emosional siswa dan campur tangan mengurangi masalah. Kedua, asessment untuk mengevaluasi perkembangan kemampuan siswa dan membangun self-assesment skill siswa. Ketiga, kepemimpinan untuk pembaharuan yaitu dengan terlibat secara efektif dengan semua pihak untuk memimpin pembelajaran secara kolektif.